Terprovokasi, massa anti-Ahok usir mobil liputan MetroTV
Merdeka.com - Aksi demonstrasi memprotes ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok juga terjadi di Masjid Agung Medan, Jumat (4/11). Aksi ini diwarnai kericuhan. Ratusan orang yang berunjuk rasa mengusir kendaraan siaran langsung atau Satellite News Gathering (SNG) milik MetroTV.
Peristiwa itu terjadi menjelang salat Jumat. Massa terus berdatangan ke halaman Masjid Agung. Orasi dilakukan silih berganti. Semua menyerukan agar polisi segera menindak Ahok yang diduga telah melakukan penistaan agama.
Namun, massa mulai terprovokasi saat salah seorang orator meminta media agar memberitakan demo ini dengan benar. "Jangan yang diberitakan justru taman yang rusak," teriak sang orator disambut teriakan massa aksi.
Si orator kemudian menyebut nama MetroTV dan menyuruh agar keluar dari lokasi demo. "Usir MetroTV!" teriaknya.
Orasi itu memancing massa yang hadir. Mereka ikut berteriak berbalik mendatangi mobil siaran langsung MetroTV. Sejumlah petugas kepolisian berusaha melindungi kendaraan itu.
Namun massa terus mendekat dan beberapa menepuk dinding mobil. Polisi yang bertugas tidak mampu menghalau massa. Mobil SNG MetroTV bersama krunya pun bergerak keluar dari halaman masjid. Massa bertepuk tangan.
Tak lama setelah mobil SNG MetroTV berlalu, azan Salat Jumat berkumandang. Massa melaksanakan salat.
Seusai salat massa bergerak ke Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Mereka akan bergabung dengan massa lainnya yang juga menuju ke sana.
Masjid Agung memang menjadi titik kumpul utama dalam unjuk rasa menentang ucapan Ahok yang dinilai telah melecehkan Alquran dan ulama. Selain di Masjid Agung, jamaah dari sejumlah masjid di Medan dan sekitarnya juga berencana bergerak ke Polda Sumut dengan sejumlah titik kumpul lain, dari Lapangan Merdeka dan Taman Makam Pahlawan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Emak-Emak Turun ke Jalan Mendesak Pemilu Berjalan Jujur dan Adil di Bawaslu RI
Dalam aksinya mereka berorasi menyampaikan aspirasinya dan membentangkan spanduk tuntutan.
Baca SelengkapnyaDua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye yang Masih Mengumuhkan Wajah Jakarta
Polda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaFOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi
Aksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca SelengkapnyaAktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaAksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah
Salah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor
Alat peraga kampanye (APK) jenis bendera masih terlihat memenuhi pembatas jembatan layang Mampang.
Baca Selengkapnya