Merdeka.com - Aldi (20), seorang pemuda yang kerap tinggal menggelandang di kawasan Pasar Pagi, Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi babak belur dihajar warga. Dia terpergok mencuri di kantor travel, Jalan Pangeran Antasari, oleh karyawan travel, Ayip (22). Aldi diamankan di Polresta Samarinda.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Ayip datang ke kantor paling awal. Begitu membuka kantor, dia terkejut melihat bagian depan kantor dalam kondisi berantakan.

Kecurigaan kalau kantornya dibobol maling semakin menguat ketika dia mendengar suara gaduh di bagian belakang kantor. Seketika itu, Ayip berteriak ada maling yang menyatroni kantornya.

"Saya kaget kok bagian depan kantor berantakan. Saya dengar suara di belakang, seperti suara ada orang (sedang bongkar-bongkar)," kata Ayip kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (14/3).

Teriakan Ayip didengar warga dan kemudian menghajar Aldi hingga babak belur dan berdarah di bagian wajah. Barang-barang kantor nyaris digondol Aldi, seperti UPS; layar monitor, power supply, blender dan lampu sorot yang terbungkus kain.

Sambil menahan sakit, Aldi tidak bisa mengelak. Dia mengaku masuk ke dalam kantor dari pintu samping kantor dengan membobol teralis serta pintu belakang kantor yang menyewa bangunan ruko itu.

"Baru pertama kali (mencuri) Pak. Saya tadi masuk sekitar jam 6 pagi Pak. Uang (rencana setelah menjual barang curian) buat makan Pak," kilah Aldi yang mengaku bekerja sebagai pemulung.

Petugas Polsekta Samarinda Ulu dan Polresta Samarinda bergegas mengamankan Aldi dan membawanya ke Polresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi. Polisi tengah mengembangkan kasus itu, terkait kemungkinan Aldi beraksi di tempat lainnya.