Tenda Disapu Angin Kencang, Lomba Lukis Wajah Puan Maharani di Solo Dibatalkan
Merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang terjadi saat akan digelar lomba lukis wajah Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Minggu (31/3) sore. Akibatnya, tenda kegiatan yang dipasang di bantaran sungai obyek wisata Bendung Tirtonadi tersebut porak poranda disapu angin.
Para peserta lomba, panitia hingga penonton berlarian menyelamatkan diri. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Akibat kejadian tersebut, lomba lukis cepat 30 menit wajah Puan yang merupakan rangkaian kampanye PDIP tersebut terpaksa dibatalkan.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Fahmi Manaf membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat peristiwa dia bersama sejumlah anggota tengah berada di lokasi kejadian. Tenda tersebut roboh dalam waktu cepat dan menimpa sejumlah orang yang berada di bawahnya.
Tenda Lomba Lukis Wajah Puan Maharani Diterjang Angin ©2019 Merdeka.com
"Kejadiannya sekitar jam dua (14.00 WIB). Hujannya cukup deras disertai angin sangat kencang. Tenda nya ambruk hingga rusak parah," ujar Fahmi saat dihubungi.
Menurutnya, selain peserta, saat kejadian terdapat beberapa orang di bawah tenda, di antaranya peserta lomba dan sejumlah pengunjung. Fahmi memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Ia menjelaskan, hanya ada satu orang yang sempat syok.
Ketua panitia penyelenggara, Daru Kurniawan menyampaikan, saat peristiwa, acara lomba lukis belum dimulai. Demikian juga, putri Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri itu juga belum datang ke lokasi.
"Pas kejadian tadi baru registrasi peserta, mbak Puan sebenarnya mau datang ke acara, tapi karena ada musibah dibatalkan," terangnya.
Tenda Lomba Lukis Wajah Puan Maharani Diterjang Angin ©2019 Merdeka.com
Atas kejadian tersebut, panitia akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara tersebut. Mereka berencana menggantinya di hari lain dalam waktu dekat.
Dynar Widi, warga Nusukan mengemukakan, saat Minggu siang memang terjadi angin kencang di sekitar rumahnya. Lokasi kejadian di Bendung Tirtonadi memang tidak jauh dari rumahnya.
"Saya tadi lagi perjalanan pulang dari The Park Mall Solo Baru. Memang anginnya kencang sekali dan hujannya sangat deras. Saya sampai harus berhenti takut terjadi apa-apa," pungkas Dynar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani: Anggaran Pengentasan Stunting Rp8 Miliar Malah Digunakan untuk Perjalanan Dinas
Anggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.
Baca SelengkapnyaMomen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga
Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaTutup Masa Sidang DPR, Puan Maharani: InsyaAllah Kita Semua Terpilih Kembali
Puan berpesan agar seluruh pihak dapat menyukseskan Pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani: Pemenang Pileg yang Harusnya Berhak jadi Ketua DPR
Saat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya