Tak Ada Penurunan Debit Air Laut di Tasik Selatan dan Pangandaran
Merdeka.com - Kawasan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa di wilayah Banten dengan kekuatan magnitudo 7,4, sempat menimbulkan kepanikan warga. Namun saat ini situasi dan kondisinya dipastikan aman namun tetap waspada.
Wakapolres Ciamis, Kompol Wira Sutriana menyebut, saat ini TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan unsur SAR terus melakukan monitoring wilayah pasca terjadinya gempa dan peringatan tsunami dari BMKG. "Tadi memang sempat terjadi kepanikan dari warga saat terjadi gempa. Kalau sekarang sudah normal biasa lagi namun tetap waspada," katanya, Jumat (2/8).
Ia menyebut bahwa Polres Ciamis menyiagakan anggotanya untuk memantau perkembangan di sekitar laut Pangandaran. "Kita siaga penuh sampai kondisi dinyatakan aman," katanya.
Sementara itu, Badan SAR Nasional Kantor SAR Bandung, memastikan kondisi pantai selatan Tasikmalaya dan Pangandaran aman, namun waspada pasca gempa dengan kekuatan M 7,4 di Banten. Meski demikian, sejumlah personel disiagakan di sekitar pantai untuk mengantisipasi perkembangan situasi.
Humas Kantor SAR Bandung, Jhosua Banjarnahor menyebut bahwa hingga saat ini tidak ada penurunan debit air di sekitar pantai selatan Tasikmalaya dan Pangandaran. "Warga juga tidak dievakuasi, tapi ada beberapa di antara mereka yang memilih mencari tempat yang lebih tinggi," ujarnya, Jumat (2/8).
Di sekitar pantai sendiri, disebut Jhosua, pihaknya bersama sejumlah potensi SAR melakukan pemantauan secara khusus untuk mengantisipasi perkembangan. Namun menurutnya jika melihat potensi, wilayah selatan Tasikmalaya dan Pangandaran memiliki rasio kecil untuk tsunami sehingga warga pun tidak disarankan dievakuasi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaMelihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi
Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca SelengkapnyaKini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaWilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya