Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suruh polisi tak tegas pakai 'rok', Kapolda Metro Jaya minta maaf

Suruh polisi tak tegas pakai 'rok', Kapolda Metro Jaya minta maaf Kapolda Jabar Moch Iriawan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya yang menyingung perempuan. Di mana sebelumnya dirinya mengatakan, agar para polisi untuk memakai rok bila tak bisa tegas menindak perusuh di Pilgub DKI 2017.

"Saya meminta maaf jika ada yang tersinggung atas pernyataan kemarin, tapi saya tak bermaksud seperti itu," ujar Iriawan di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/10).

"Saya tidak bermaksud menyinggung gender, justru saya angkat, lihat saja yang berhadapan dengan pengunjuk rasa itu Polwan, baru setelah tertekan ada pasukan di belakangnya ada pasukan khusus," sambungnya.

Menurut Iriawan, kata-kata tersebut ditujukan untuk para kapolres di wilayah hukumnya, yang harus bisa memilahkan mana melayani, melindungi dan bertindak tegas, tapi ada batasannya.

"Iya lah, kan mereka sudah ditempati di Jakarta, itu kapolres pilihan jadi harus bisa memilahkan mana melayani, melindungi, dan bertindak tegas, tapi ada batasannya, kalau saya tegas dan humanis. Jadi kapolres tuh kalau demo jangan didekat wanita, di tempat lemah lembut itu maksud saya. Nggak ada untuk melecehkan wanita. Di tempat kita (polri) ada kapores yang wanita," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam sambutannya di hadapan para tim sukses para cagub DKI, Kapolda Metro Jaya meminta anak buahnya untuk tak takut dalam menindak siapa saja yang bikin onar dengan berani menembakkan mereka ke arah pantat sampai bagian bawah.

"Siapa saja yang bikin onar, polisi harus berani tembak dari pantat ke bawah!" tegas Iriawan di depan para tim sukses (timses) para pasangan calon Gubernur DKI, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10).

"Kalau tidak berani tembak, ukur saja lingkar pinggang kalian, lalu bikin rok!" sambungnya sambil bergurau.

Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan, meminta anak buahnya berani bertindak tegas saat mengamankan Pilgub DKI 2017 yang saat ini sudah memasuki masa kampanye. Dia memerintahkan anak buahnya melakukan tembak di tempat jika ada pihak-pihak yang mengganggu ketertiban saat pilkada berlangsung. Jika tak berani, Iriawan meminta anak buahnya mengukur pinggang lalu membuat rok.

Pernyataan ini mendapat kecaman dari Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad. Kata 'rok' disebut Dasco telah membawa gender dan sama saja menganggap wanita lemah termasuk Polwan.

"Sikap Kapolda yang sebenarnya terkait masalah gender, karena pengguna rok adalah wanita artinya Kapolda menganggap wanita adalah makhluk yang tidak mampu bersikap tegas dan berani dan berarti para polisi wanita (Polwan) yang ada di Jakarta dianggap apa oleh Kapolda Metro Jaya?" kata Dasco melalui pesan singkat, Jumat (28/10).

Politikus Gerindra ini menilai, pernyataan Kapolda Metro Jaya tersebut keterlaluan. Dia pun meminta mantan Kadiv Propam Polri tersebut untuk meminta maaf.

"Saya minta Kapolda untuk menarik ucapannya dan meminta maaf secara terbuka statementnya yang sangat melecehkan kaum wanita. Karena ketegasan dan keberanian itu tidak bisa diukur berdasarkan jenis kelamin," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Ipda Febry Polwan Berwajah Imut Terima Penghargaan dari Jenderal Polisi, Penampilannya Berbaret Merah Disorot
Ipda Febry Polwan Berwajah Imut Terima Penghargaan dari Jenderal Polisi, Penampilannya Berbaret Merah Disorot

Febry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Dalami Klaim Siskaeee Alami Gangguan Jiwa
Polisi Dalami Klaim Siskaeee Alami Gangguan Jiwa

Dugaan gangguan kejiwaan itu sebelumnya disampaikan kuasa hukum saat mengajukan penangguhan penahanan Siskaeee ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan
Reaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan

Polda Metro Jaya menyatakan menolak permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tersangka Siskaeee atas kasus dugaan film porno.

Baca Selengkapnya
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak

Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Tegaskan Penitipan Kendaraan Pemudik di Kantor Polisi dan Pos TNI Gratis
Kapolda Metro Tegaskan Penitipan Kendaraan Pemudik di Kantor Polisi dan Pos TNI Gratis

Karyoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan "Tak Akan Saya Keluarkan, Lebaran di Penjara"

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya