Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setop impor komoditas, petani harus dibina bukan dijadikan beban

Setop impor komoditas, petani harus dibina bukan dijadikan beban Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono mengatakan, masyarakat yang bekerja di bidang pertanian saat ini mencapai sekitar 100 juta jiwa. Menurutnya, sudah saatnya sektor pertanian menjadi perhatian.

"Orang yang bekerja di Indonesia ini faktanya kurang lebih 100 juta jiwa saat ini. Kalau populasi penduduk Indonesia 254 juta, hampir separuh rakyat bekerja di pertanian. Kalau ini tidak dijadikan ruang ekonomi di pertanian maka mau ke mana? Mau ke industri, di Industri pun sudah ada syarat, harus punya skill, apalagi industri yang pakai mesin-mesin otomatisasi dan sebagainya," kata Hari usai acara APO Advanced Agribusiness Management Course, Badung, Bali, Senin (5/3) malam.

Menurut Hari, para petani harus dibina, bukan malah dijadikan beban saja, tetapi menjadi kekuatan ekonomi. Sehingga impor tidak menjadi masalah lagi bagi Indonesia.

"Makannya kalau teman-teman tahu kenapa masalah impor, kemudian bagi orang pertanian menjadi tidak mudah. Karena masih ada 100 juta orang yang kerja di situ, cari makan di situ," jelasnya.

Luas lahan pertanian di Indonesia, semakin terbatas karena maraknya pembangunan. Hal itu juga disadari oleh Hari Priyono. Maka untuk solusi ke depannya, selain menggunakan teknologi, para petani juga harus meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian.

"Solusinya dengan teknologi, karena sekarang ini masih mengusahakan dengan luas lahan yang terbatas. Lahan semakin sempit, kalau lahan makin sempit produktivitasnya harus ditingkatkan. Kalau sekarang dengan satu hektare lima ton. Nanti lahannya tinggal setengah hektare bagaimana bisa? Productivity, quality karena itu yang akan mendapatkan kompensasi harga. Kalau kualitasnya bagus harganya mahal," ujarnya.

Maka kerja sama Kementan dengan APO dan menyelengarakan Workshop yang diikuti 400 stakeholder, bisa berbagi pengalaman dari para pengusaha yang sukses di beberapa negara.

"Kita bekerja sama dengan APO, dan Kementerian Tenaga Kerja. Untuk di Agriculture sudah yang kedua kalinya dengan topik yang sama. Kurang lebih untuk pengusaha kecil dan menengah di Indonesia sekitar 400, dari berbagai daerah di Indonesia. Kami bermaksud 400 orang yang ikut acara ini kembalinya, bisa mempraktikkan dari pengalaman negara-negara lain karena di sini kan hadir Taiwan, Amerika, Pakistan, Srilangka, India dan Kamboja," tutupnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas

Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas

Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya