Selain Jual Video Porno, Pasutri di Bali Juga Bikin Adegan Threesome

Merdeka.com - Pasangan suami istri (Pasutri) di Bali berinisial GGG (33) dan Kadek DKS (30) menjadi tersangka dalam kasus pembuatan puluhan video porno. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, keduanya juga membuat adegan threesome.

Dalam aksinya, GGG yang merekam video adegan threesome istrinya dengan dua orang lain. "Motifnya itu fantasi, jadi istrinya main dengan laki-laki lain dan suaminya nonton dengan memvideokan," kata Kanit ll Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali Kompol Tri Joko W saat konferensi pers di Kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Rabu (10/8).

"Ada threesome, pertama dia melakukan sendiri atau berdua (dengan istrinya). Kemudian dia threesome, laki-laki dua orang satu perempuan (istrinya). Suaminya yang memvideokan," imbuhnya.

Pasangan pasutri ini, diketahui memiliki pekerjaan serabutan dan awalnya membuat video porno itu untuk fantasi seks atau kepuasan. Namun seiring waktu, video tersebut diperjualbelikan.

"Awalnya itu kepuasan, dan itu merembet ke soal ekonomi. Untuk (dua pelaku) threesome masih dilakukan penyelidikan," imbuhnya.

Sementara, dua laki-laki yang ikut dalam adegan threesome itu dikenal lewat Twitter oleh pasutri tersebut, dan akhirnya mereka sepakat membuat satu video threesome dengan sukarela tanpa dibayar.

"Adegan threesome satu kali saja. Sama istrinya. Itu sukarela, karena kepuasan, suaminya puas istrinya bermain sama orang lain. Dia (dua laki-laki pemain threesome) orang Indonesia karena mereka (pasutri) juga tidak kenal, kenalnya dari twitter," ungkapnya.

Terkait temuan ini, polisi akan melakukan tes kejiwaan kepada pasutri tersebut. "Nanti ke depannya kita lakukan (tes kejiwaan)," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, GGG dan DKS membuat puluhan video porno dan dijual di dalam grup telegram yang beranggotakan ratusan orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Kedua pelaku ini ditangkap pihak kepolisian setelah personel Subdit V Siber Ditreskrimsus melaksanakan patroli Siber di Twitter. "Puluhan video porno itu, dibuat dan diperankan oleh pelaku bersama istrinya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, saat konferensi pers di Kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Rabu (10/8).