Satu Penambang di Ambon Tewas Tertimbun Pasir & Batu saat Gempa M 6,8
Merdeka.com - Seorang penambang tertimbun pasir dan batu saat gempa berkekuatan M 6,8 mengguncang Ambon sekira pukul 08.46 Wit. Peristiwa itu terjadi di kawasan Negeri Lama, Kecamatan Baguala (Kota Ambon).
"Saat ini dilakukan evakuasi oleh aparat kepolisian, tim Tagana dan unsur lainnya yang melakukan penggalian menggunakan alat berat," kata Kapolsek Baguala, AKP Tomy Siahayadi Ambon, Kamis (26/9).
Menurut dia, seperti diberitakan Antara, akibat dari gempa bumi tersebut belum diketahui kerugian materi yang terjadi, namun ada satu warga yang terkubur bersama mobilnya akibat terjatuh di dalam kolam.
"Korban bermarga Frans ini terlempar ke dalam kolam dan longsor pasir serta batu menimbunnya bersama mobil yang diparkir dekat tebing sehingga diduga telah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Korban diduga telah meninggal dunia sebab sudah terkubur sejak pukul 08.46 Wit dan sampai saat ini masih dilakukan penggalian.
Selain itu, satu dosen Institut Agama Islam Negeri Ambon bernama Narti Rato juga meninggal dunia akibat tertimbun bangunan rektorat yang rubuh saat terjadi gempa bumi.
"Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Sekretaris Kota, A.G Latuheru juga berada di lokasi kejadian untuk melihat langsung upaya evakuasi korban di Negeri Lama," jelas Kapolsek.
Sementara Kapolsek Teluk Ambon, Ipda Yazie mengatakan belum ada laporan resmi terkait seorang mahasiswi Fakultas Kehutanan Unpatti Ambon yang tewas tertimbun bangunan runtuh saat terjadi gempa.
"Aktivitas perkuliahan sekarang terhenti dan anggota kami masih berada di lapangan tetapi sejauh ini belum ada laporan resmi mahasiswa yang meninggal dunia," kata Kapolsek.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Banyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca Selengkapnya7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik
Tujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaReaksi Gibran saat 30 Kades di Maluku Diduga Langgar UU Pemilu
Hingga saat ini, Bawaslu Maluku masih terus melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDiduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus
Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca Selengkapnya