Salip kendaraan, pemudik tewas usai 'adu banteng' dengan truk

Merdeka.com - Solikin (40), pemudik yang menggunakan sepeda motor tewas di jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang masuk wilayah Kabupaten Jembrana, Bali.

"Pemudik asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang beralamat di Denpasar ini meninggal setelah bertabrakan dengan truk," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris Yoga Widyatmoko di Negara, Selasa (12/6).

Ia menjelaskan korban datang dari arah Denpasar mengendarai sepeda motor Nopol DK 5958 DX dengan membonceng Abdul Rohim juga asal Kabupaten Banyuwangi.

Saat memasuki jalan raya di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, korban mendahului kendaraan di depannya hingga melewati garis pembatas jalan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan meluncur truk Nopol S 9988 UQ yang dikemudikan Ngateno asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

"Tabrakan tidak bisa dihindari hingga Solikin mengalami cedera parah pada bagian kepala dan meninggal dunia. Sementara itu, orang yang dibonceng masih dirawat di RSU Negara," kata Yoga.

Menurut dia, kecelakaan ini terjadi karena pengendara sepeda motor kurang berhati-hati saat mendahului kendaraan di depannya.

Direktur Lalu Lintas Polda Bali Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana yang kebetulan sedang memantau arus mudik di Pelabuhan Gilimanu, langsung meluncur ke lokasi kecelakaan.

"Saya berharap kecelakaan ini merupakan yang terakhir di jalur mudik Denpasar-Gilimanuk. Kepada seluruh pengendara, saya imbau untuk tidak terburu-buru sampai tujuan. Utamakan keselamatan," katanya saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa sore.

Sebenarnya, kata dia, kondisi jalan berikut rambu-rambu di jalur mudik sudah cukup memadai, hanya perlu kehati-hatian pengguna jalan agar tidak terjadi kecelakaan.