Ribuan Mahasiswa Minta Kapolda Riau Dicopot Karena Gagal Atasi Karhutla
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan 17 September menggelar aksi demo di Mapolda Riau Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Mereka mendesak Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dicopot, karena dinilai gagal mengatasi kebakaran hutan.
Mahasiswa yang menggelar aksi demo itu terdiri dari 3 kampus besar, yakni Universitas Riau, Universitas Abdurrab dan Politeknik Caltex Riau (PCR). Aksi unjuk rasa mereka bahkan sempat memanas hingga bentrok dengan polisi. Pagar taman di pinggir Jalan Jenderal Sudirman mengalami rusak cukup parah karena dipanjat massa.
Massa juga menuntut janji pemerintah yang akan serius mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Namun, kebakaran lahan justru semakin parah, dan kabut asap membuat semua aspek kehidupan di Riau jadi terganggu. Bahkan semua mahasiswa di Riau diliburkan akibat kabut asap.
"Sudah 23 tahun kita diasapi. Sekarang ini kita sudah punya 3 musim, yaitu musim hujan, kemarau dan juga asap," ujar salah seorang pengunjuk rasa, Adithya Budi Prayogo dalam orasinya.
Ribuan mahasiswa dari lintas kampus itu sepakat, Kapolda Riau tidak becus mengurus persoalan kebakaran hutan dan kabut asap. Khususnya menangkap perusahaan yang dianggap sebagai biang kerok kebakaran itu.
"Ayahanda dan ibunda kami yang ada di polisi sana enak, nyaman di ruangan AC. Tapi kami dan masyarakat di sini sangat sesak dengan asap. Kami tak punya ruangan nyaman. Sekali lagi kami minta temui kami. Dan kami mendesak Kapolda Riau untuk dicopot," teriak Adithya.
Pantauan di lokasi, ribuan mahasiswa datang dengan membawa berbagai spanduk dan tulisan. Salah satu tulisan yang dibawa adalah 'Karhutla masih terjadi di Provinsi Riau, Kapolda Gagal'. Mereka disemprot mobil dengan water canon oleh kepolisian yang mengawal demonstrasi.
Hingga kini, mahasiswa masih menggelar rangkaian orasinya di depan Kantor Mapolda Riau. Bahkan mahasiswa lainnya dari kampus Universitas Islam Negeri Suska Pekanbaru juga ada yang berunjuk rasa di lokasi yang berdekatan, yaitu di depan kantor Gubernur Riau. Mereka juga menuntuk agar pemerintah segera menangani kabut asap dan kebakaran hutan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu
Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Stop Pemilu Curang dan Praktik KKN, Massa Mahasiswa Kibarkan Bendera Kuning di Bundaran HI
Dalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Ratusan Mahasiswa di Samarinda Demo Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM
Aksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaRatusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnya