Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Respons Bupati Garut Heboh Nama Warganya Dicatut buat 'Ngutang' ke PNM

Respons Bupati Garut Heboh Nama Warganya Dicatut buat 'Ngutang' ke PNM

Respons Bupati Garut Heboh Nama Warganya Dicatut buat 'Ngutang' ke PNM

Hal tersebut menyikapi dugaan pencatutan identitas untuk meminjam ke PNM di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut bahwa pencatutan identitas warga untuk meminjam uang ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bisa saja terjadi di kecamatan lainnya di Garut, Jawa Barat.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut bahwa pencatutan identitas warga untuk meminjam uang ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bisa saja terjadi di kecamatan lainnya di Garut, Jawa Barat.

Hal tersebut menyikapi dugaan identitas warga Garut dicatut buat 'ngutang' ke PNM wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.

"Mungkin saja terjadi di kecamatan lain ada terjadi, tapi saya kita kalau sudah (kejadian) ini dilakukan checking terhadap mereka, ke kelompok ini lancar,"

kata Bupati Garut Rudy Gunawan.

"Karena (di Garut) yang macetnya ini sedikit, dan ini perempuan semua, ibu-ibu (tersebar) di 42 kecamatan yang (angka pinjaman ke PNM) menembus Rp1 triliun,"

tambah Rudy Gunawan.

Respons Bupati Garut Heboh Nama Warganya Dicatut buat 'Ngutang' ke PNM

Kaitan dengan adanya dugaan kebocoran data identitas warga, menurut Rudy hal tersebut perlu diketahui dari mana dan kondisi apa bocornya.

"Orang aja ketika butuh untuk Silon partai politik juga KTP dikumpulkan, ya saya kira tidak tahu pada saat apa kebocoran data itu terjadi,"

"Dan saya kira KTP itu bukan saat data dibuat terjadi kebocoran, tapi diberikan kepada orang untuk kepentingan tertentu di fotokopi dan sebagainya, karena NIK ini dijadikan dasar bagi PNM," kata Rudy.

Dengan adanya kejadian di Kecamatan Tarogong Kidul itu, Rudy berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Dan saat ini, oknum yang diduga menggunakan data warga untuk meminjam uang ke PNM sedang dalam pencarian polisi.

Dengan adanya kejadian di Kecamatan Tarogong Kidul itu, Rudy berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Rudy mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidak lepas dari ulah oknum, bukan karena PNM yang kecolongan.
Oknum tersebut mengaku sebagai kelompok atau koordinator para ketua kelompok yang mengajukan kredit Mekaar ketika masa pandemi Covid-19.

merdeka.com

"Waktu zaman pandemi ada keterbatasan dari PNM melakukan supervisi validasi konfirmasi, itu mengalami kesulitan karena di Garut mengalami PPKM level 4. Pencairannya melalui kelompok," ungkap Rudy. "Ini kan tindakan pidananya diluar PNM, oknum masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat ya di desa Sukabakti. Itu seolah-olah ada orang yang minjem uang tetapi pada kenyataan tidak," sambungnya. Ia menjelaskan bahwa masyarakat Desa Sukabakti, diduga memberikan dokumen kepada oknum untuk peminjaman uang, namun ketika cair uangnya tidak diberikan.

"Jadi orang itu tidak merasa meminjam padahal di Garut itu yang seperti itu (pinjam ke PNM) sudah di atas 900 miliar dan NPL (Non-Performing Loan)nya kurang dari 1 persen bisa di check,"

kata Rudy Gunawan.

Selama ini, serapan program pinjaman PNM di Garut dinilai bagus dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Itu karena menurutnya program itu dinilai cukup bagus dalam mengatasi persoalan kemiskinan. "Kami itu lebih dari 150.000 orang di Kabupaten Garut penerima kreditnya adalah perempuan. Ini kan keluarga tukang bakso, cireng, semua yang mempunyai ekonomi di bawah Rp5 juta," katanya. Sementara itu, kepolisian resor Garut hingga saat ini rupanya belum menerima laporan pengaduan resmi terkait adanya penggunaan identitas warga untuk meminjam di PNM, baik dari pihak PT PNM maupun warga yang merasa dirugikan.

Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja

Luhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Klaim ABG Wanita Dicekoci Miras, 2 Pemuda Babak Belur Dipukuli & Dilempari Kursi Piring
Gara-Gara Klaim ABG Wanita Dicekoci Miras, 2 Pemuda Babak Belur Dipukuli & Dilempari Kursi Piring

Para pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ratusan Nama Warga Garut Dicatut untuk Kredit Palsu
Duduk Perkara Ratusan Nama Warga Garut Dicatut untuk Kredit Palsu

Kasus ini bermula saat petugas PNM mencari seorang warga yang disebut memiliki utang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diisukan Tolak Tawaran Cawapres Anies Baswedan, Ini Jawaban Tegas Khofifah
Diisukan Tolak Tawaran Cawapres Anies Baswedan, Ini Jawaban Tegas Khofifah

Nama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.

Baca Selengkapnya
Potret Guyub Liwetan Warga Tasik Sambut HUT RI, Panjangnya Sampai 700 Meter
Potret Guyub Liwetan Warga Tasik Sambut HUT RI, Panjangnya Sampai 700 Meter

Ketua RW 14 Dede Suhada berharap agar ngaliwet bersama bisa menjadi kegiatan rutin karena bisa menjadi ajang meningkatkan kebersamaan warga.

Baca Selengkapnya
Niat ke TPQ Buat Mengaji, Lima Bocah Malah Dicabuli Guru dengan Dalih dapat Pahala
Niat ke TPQ Buat Mengaji, Lima Bocah Malah Dicabuli Guru dengan Dalih dapat Pahala

Perbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Bogor Berebut Air Bersih Dampak Kekeringan
Potret Warga Bogor Berebut Air Bersih Dampak Kekeringan

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Hakim MK Langgar Etik Saat Putuskan Gugatan Syarat Capres-Cawapres
Respons Ganjar soal Hakim MK Langgar Etik Saat Putuskan Gugatan Syarat Capres-Cawapres

MKMK menemukan Anwar Usman melanggar etik saat proses pemeriksaan dan pengambilan keputusan nomor 90/PUU-XXI/2023.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Tewas Sejak 3 Bulan Lalu Hingga Jasad Mengering di Rumahnya, Tetangga Tak Ada yang Tahu
Wanita Ini Tewas Sejak 3 Bulan Lalu Hingga Jasad Mengering di Rumahnya, Tetangga Tak Ada yang Tahu

Wilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.

Baca Selengkapnya