Prestasi-Prestasi Membanggakan Anak Papua
Merdeka.com - Anak-anak muda Papua punya banyak prestasi membanggakan. Mereka mampu mengharumkan nama Papua dan Indonesia di mata dunia. Tak hanya itu, mereka juga mendapat penghargaan internasional.
Berikut anak-anak muda Papua yang berprestasi dan berhasil membanggakan nama Indonesia:
Vanda Korisano dan Martha Itaar
Dua mahasiswi Papua Barat, Vanda Korisano dan Martha Itaar punya mimpi menjadi pilot. Impian keduanya mulai memiliki titik terang ketika mendapat beasiswa dari dana Otonomi Khusus (Otsus) pemerintah propinsi Papua yang menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru, sejak 2014.
Kini keduanya berhasil mengejar mimpi menjadi pilot wanita pertama dari Papua di maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia per Juni 2019. Vanda diterima sebagai pilot di Garuda Indonesia, sedangkan Martha diterima di Citilink.
Vanda dan Marta yang tiba di Selandia Baru pada tahun 2014, tercatat pernah mendapatkan penghargaan sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa internasional (Best all round flying performance for international students). Mereka mendapatkan sertifikasi berupa; Private Pilot License, Commercial Pilot License dan Multi Engine Instrument Rating.
Setelah lulus dari Selandia Baru pada awal Januari 2018, mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Penerbangan Ganesha, Jakarta. Di sini, mereka mendapatkan sertifikasi Indonesian DGCA Pilot License. Pada Juni 2019, kerja keras dan perjuangan mereka akhirnya terbayarkan, mimpinya untuk menjadi pilot maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia terpenuhi.
Bob Royend Sabatino Kaway dan Thinus Lamek Yewi
Bob Royend Sabatino Kaway dan Thinus Lamek Yewi berhasil mewakili Indonesia setelah berhasil masuk tim penelitian NASA pada Maret 2016. Saat itu mereka bersekolah di SMA Advent Doyo Baru kelas XII, di Distrik Waibu, Desa Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.
Bob dan Thinus berhasil menjadi bagian dari tim peneliti NASA saat Dinas Pendidikan berkunjung ke sekolah dan menyeleksi anak-anak untuk bisa bergabung dalam tim penelitian NASA. Kesempatan ini tak dilewatkan Bob dan Thinus. Mereka mengikuti seleksi awal di Dinas Pendidikan Jayapura.
Mereka bergabung dalam tim Padi. Bob dan Thinus meneliti apakah padi bisa tumbuh di luar angkasa. Kemudian ide mereka dicanangkan oleh para ahli dan Dinas Pendidikan.
Septinus George Saa
Septinus George Saa berhasil menjuarai kompetisi dunia, yaitu First Step to Nobel Prize dalam Fisika pada tahun 2004 saat masih SMA. Kemudian ia melanjutkan studi dengan gelar sarjana dalam bidang Aerospace Engineering di Florida, Amerika Serikat setelah lulus SMA.
Tak sampai di situ, George melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 teknik material di Inggris. Motivasinya, agar ia bisa menularkan keberhasilannya untuk anak-anak Papua lainnya. Selain itu, George ingin dalam tiga sampai lima tahun ke depan ada institusi riset di Indonesia untuk "menggabungkan teknik dirgantara dengan teknik mesin" yang ia pelajari.
George juga ingin menggratiskan pendidikan sekolah dasar di Papua. "Menurut saya, sekolah dasar harus digratiskan, anak sekolah dijemput tiap hari pulang perginya. Makanan siang di kasih gratis di sekolah, dan program pembimbingan khusus disediakan untuk ketrampilan khusus. Ini untuk SMP-SMA," kata George.
Alvionita Kogoya
Alvionita Kogoya, pemudi asal Nduga, Papua, berhasil meraih medali perunggu dalam World Mathematics Team Championship (WMTC) tahun 2014 yang digelar di China, saat duduk di bangku SMP. Kecerdasannya di bidang matematika ia tunjukkan melalui beragam juara lomba tingkat nasional dan internasional.
Nita sempat mengaku kurang pandai dalam akademik saat SD. "Dari Pemda Nduga jadi diambil anak-anak yang kurang bisa pelajaran, terus saya dibawa ke Tangerang ke Surya Institute, diajar," ujar Nita.
Di sekolah itu, Nita belajar mulai pukul 07.00 hingga 17.00 wib. Lalu dilanjutkan pelajaran khusus matematika pukul 19.00 wib hingga selesai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya500 Nama dalam Jawa untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan, Miliki Makna yang Dalam
Menamai anak dengan bahasa Jawa yang bermakna indah bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaNama Orang yang Keren dan Artinya untuk Anak Laki-laki dan Perempuan
Dalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana
Prabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCara Membesarkan Anak yang Pintar Bicara Sejak Usia Kecil
Memiliki anak yang cerdas dan pandai berbicara sejak usia kecil merupakan harapan banyak orangtua. Ketahui Cara mendidik anak yang pandai berbicara ini.
Baca SelengkapnyaTOP NEWS: Pelukan Anak Papua untuk Anies | Maruarar Tinggalkan PDIP Megawati Pilih Ikut Jokowi
Anies Baswedan menghadiri kampanye di Sorong, Papua. Acara yang dihadiri massa penduduk AMIN ini, Anies dengan lantang menyuarakan perubahan.
Baca Selengkapnya