Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf meminta partai pendukung untuk mengumpulkan para pengamen. Mereka akan dibekali dengan nyanyian ‘Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur’ supaya disampaikan ke masyarakat.

"Saya berharap supaya bisa menggandeng para pengamen untuk menyanyikan Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur," kata Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, Minggu (18/3).

Gus Ipul, panggilan Saifullah Yusuf mengatakan, keinginannya itu bukan tanpa alasan yang jelas. Wakil Gubernur Jawa Timur ini menyatakan, masyarakat harus mengerti makna dalam lagu Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur. Menurutnya, makna di dalam lagu tersebut sangat mendalam. Jika masyarakat mengetahuinya maka mereka akan menyanyikan dan menyukainya.

Secara umum, makna Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur adalah semua masyarakat Jawa Timur itu ibaratnya saudara. Meski bersaudara dan berbeda, maka kemakmuran harus dirasakan secara bersama-sama. Jangan sampai ada jurang di mana masyarakat tidak bisa merasakan kemakmuran di Jatim.

"Kita boleh beda, tetapi semua kan sedulur, saudara. Mari makmur bersama dengan persaudaraan," ujarnya.

Untuk menyampaikan pesan ini, Gus Ipul memandang pengamen memiliki peran yang sangat vital. Mereka sering bertemu dengan masyarakat secara langsung, baik dari rumah ke rumah, di dalam bus atau di dalam terminal. Jika nyanyian sudah didengarkan, maka masyarakat tinggal melakukan penilaian.

Langkah ini bisa dilakukan semua partai pendukung, termasuk Partai Gerindra yang sudah memutuskan untuk menurunkan 666 relawan di Jawa Timur. Relawan ini akan diturunkan supaya mereka bekerja sesuai dengan bidang masing-masing. Mereka bergerak untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan mensosialisasikan program yang dimiliki paslon Gus Ipul dan Puti.

"Kami memberikan kebijakan khusus dalam menurunkan relawan. Mereka akan kami bayar supaya lebih serius," kata Ketua DPD Jawa Timur, Soepriyatno.

Untuk itu, Sopriyatno meminta supaya seluruh anggota DPRD maupun DPR RI membantu kelancaran para relawan. Mereka harus mengirimkan relawan untuk diberi transportasi supaya bisa bekerja dengan baik. Menurut dia, jika relawan tidak diberi bayaran atau uang transportasi, mereka akan malas bekerja. Namun jika pekerjaan mereka dihargai maka mereka akan bekerja giat.

Bahkan, relawan nanti juga akan melakukan pengawalan suara dari TPS (tempat pemungutan suara) hingga ke kecamatan. Mereka harus mendata secara detail supaya suara-suara tersebut tidak hilang. Sikap ini, lanjut dia, sebagai bentuk keseriusan Gerindra dalam memenangkan Gus Ipul-Puti.

"Semua masih berjalan, semoga lancar dalam bekerja. Saya sudah minta seluruh anggota dewan membantunya," ujarnya.