Polri akui kesulitan identifikasi korban Lion Air dari rekam medis gigi
Merdeka.com - Tim dokter di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur masih bekerja mengidentifikasi korban Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat. Salah satunya dokter Odontologi Forensik atau Kedokteran Gigi Forensik.
Kepala Laboratorium dan Klinik Odontologi Pusdokkes Polri, Kombes Agustinus menjelaskan bidang gigi berkontribusi di dalam proses indentifikasi korban Lion Air.
Sama seperti dokter forensik lainnya yang membandingkan antara data postmortem dan antemortem. Pun demikian dilakukan dokter Odontologi Forensik.
Dia menjelaskan, memperoleh data postmortem. Tim bekerja di instalasi forensik untuk mencatat setiap part of body yang terkait dengan gigi dan rahang.
"Semua dicatat baik bentuk, warna, segala intervensi di gigi itu apakah tambalan atau apa sudah di cabut, di jaket atau di behel. Segala macem yang terjadi di gigi termasuk rahangnya juga korelasi gigi atas dan bawah semua dicatat secara detil untuk disandingkan di data antemortem," ucap dia.
Sedangkan, teknisnya di antemortem yakni dokter gigi yang bertugas akan mendalami ke keluarga mengenai riwayat gigi korban.
"Pertama ditanya adalah apakah yang bersangkutan pernah ke dokter gigi atau perawatan gigi. Setelah ada jawaban pernah kita akan telusuri dimana dokter gigi tersebut untuk petugas kami mengonfirmasi kepada dokter gigi tersebut dan meminta untuk keperluan DVI dan tentu dengan persetujuan keluarga untuk mendapatkan data perawatan yang pernah dilakukan dokter gigi tersebut," papar dia.
"Biasanya dokter gigi akan kooperatif mengirimkan rekam gigi. Kemudian tim kami akan memindahkan ke formulir DVI dan lembar ini nanti selesai operasi DVI dikirimkan interpol sebagai laporan dan pertanggung jawaban kami ke sana. Tujuan mentransfer ke dalam kode dan simbol tertentu untuk memudahkan membandingkan data antemortem dan postmortem," lanjut dia.
Ia menuturkan, sangat bersyukur apabila data gigi dilengkapi dalam bentuk odontogram. Sehingga dapat dental record yang lengkap.
Sayangnya, seringkali dokter gigi hanya mencatat elemen gigi yang pernah dirawat. Jadi, data-data yang diberikan kurang lengkap. Tetapi tetap membantu dalam proses identifikasi.
Dalam kasus identifikasi korban Lion Air PK-LQP menerima 189 data antemortem. Namun hanya 70 yang memiliki dental record. Sekitar 37 persen yang lain tidak pernah melakukan perawatan gigi.
Jika demikian, maka tim dokter akan meminta keluarga mengirimkan foto yang tampak gigi. Itu cukup membantu meskipun nilai identifikasi tidak sama dengan yang ada dental recordnya.
"Bernilai sekunder paling bawah levelnya jadi mendukung alat identfikasi yang lain," ujar dia.
Sulit mengidentifikasi
Agustinus mengaku kesulitan mengindetifikasi body part yang terkait dengan gigi pada korban Lion Air PK-LQP. Sebab, tidak memiliki dental record.
"Jadi sekali lagi mohon maaf sampai sekarang belum mampu mengidentifikasi sendiri dari gigi tapi tidak berarti kami tidak berkontribusi diantaranya dari body part minimal bisa menentukan kelompok usia dan gendernya apa," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan data angka kecelakaan selama operasi lilin 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnya