Polisi persilakan PKS buat laporan soal situs diretas 'Jenderal Kardus'
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mempersilakan pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat laporan terkait peretasan situs resminya. Pada tampilan halaman utama situs itu muncul tulisan: Halo Jenderal Kardus.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan jika pihak terkait merasa dirugikan dengan aksi hacker tersebut, bisa mengadu ke polisi.
"(PKS buat laporan dulu) Betul, korban bisa bikin laporan untuk penyelidikan," kata Adi saat dikonfirmasi, Kamis (9/8).
Bila sudah menerima laporan, kata Adi, polisi bakal menyelidiki soal peretasan situs PKS itu.
"Untuk masalah ini tentu apakah pihak yang diretas merasa telah menjadi korban atas peretasan tersebut," ujarnya.
Untuk diketahui, istilah 'Jenderal Kardus' dilontarkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Dalam akun media sosial twitter miliknya, Andi menyebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus lantaran geram dia melakukan politik transaksional. Prabowo memilih Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk mendampinginya menjadi cawapres 2019 setelah setor duit ke PKS dan PAN masing-masing sebesar Rp 500 miliar.
Tulisan dalam halaman utama situs yang diretas hacker berbunyi: 'Halo Jenderal Kardus. Halo Jenderal Kardus !!! Jenderal kami jadi ingat terkait tragedi 1998, mundurlah dari partaimu, apa yang dikatakan Andi Arief adalah benar adanya, Sandiaga sogok PAN & PKS 500 miliar! hidup jenderal kardus !
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaTKN Buka Suara soal Pengancam Tembak Anies Pakai Foto Prabowo di Akun Medsos
Pelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaResmi Pacaran, Potret Perwira Polisi Anak Eks Kasau dengan Putri Jenderal Andika Perkasa Lengket Kayak Prangko di Depan Ortu
Momen mesra kebersamaan Iptu Hafiz Akbar dan Angela Perkasa saat berkumpul dengan keluarga besar.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnya