Polisi pastikan mobil Neno Warisman bukan dibakar tapi korsleting

Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan penyebab terbakarnya mobil Neno Warisman karena ada korsleting listrik. Hal itu setelah Tim Puslabfor dan Inafis Polri melakukan olah TKP dan memeriksa mobil tersebut.

"Kami cek mobil, hasil identifikasi bengkel kebakaran dipicu oleh aki korslet, kabel yang positif aki nempel di body mobil," kata Argo saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (21/7).

Setelah mengetahui penyebab terbakarnya mobil Neno, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di lokasi saat mobil Neno terbakar.

Menurut salah seorang saksi yang merupakan sopir dari Neno sudah mencium bau hangus dari bagian depan mobil usai mobilnya di parkirkan di depan rumah Neno.

"Jadi sopir itu setelah parkir sopir istirahat. Setelah itu sudah mencium bau, ada bau hangus," ujarnya.

Setelah mengetahui mobil Neno terbakar, Asisten Rumah Tangga (ART) Neno pun langsung keluar rumah dan memadamkan api tersebut.

"Pemadaman itu dibantu oleh warga disekitar rumah," tandasnya.

Sebelumnya, Mobil Neno Warisman terbakar sekira pukul 00.00, Rabu (18/7) atau Kamis (19/7) dini hari tadi. Mobil diduga dibakar oleh orang tak dikenal.

"Iya. Memang mobil itu terbakar pukul 12. Jam 10 itu diparkir oleh sopir, Beliau itu teliti orangnya. Dia merawat dengan baik, nah sekitar jam 12, tetangga itu melihat mendengar dan mencium. Saksi bilang apinya itu langsung dia lihat apinya sudah besar," ujar Neno.

Neno menceritakan, mobilnya terbakar saat sang sopir sudah pulang. Tetangga yang melihat peristiwa itu kemudian langsung ke satpam perumahan dan mengajaknya untuk membantu memadamkan api.

"Terus akhirnya orang rumah saya bangun. Kerja sama lah," jelas dia.

Mobil tersebut, ungkap neno, tidak diparkir di garasi, tapi di jalan perumahan, di kawasan Cimanggis Depok, Jawa Barat.

"Soalnya garasi direnovasi," kata dia.

Saat kejadian, Neno mengaku tengah bersama Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, di daerah Matraman, Jakarta.

Kejadian ini, kata Neno, telah dilaporkan warga ke polisi. "Yang lapor malah katanya warga dan katanya sudah ada polisi yang datang," katanya.