Peralihan Musim, BMKG Minta Warga Bali Waspadai Cuaca Ekstrem
Merdeka.com - Peralihan musim kemarau ke musim hujan berpotensi disertai cuaca ekstrem. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat Bali untuk mewaspadainya.
Cuaca ekstrem itu dipengaruhi adanya siklon tropis conson dan chantu di wilayah utara Indonesia. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hingga badai petir.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Agus Wahyu Raharjo memaparkan,cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi sepanjang September-Oktober 2021. "Mengingat pada kondisi peralihan musim seperti saat ini umum terjadi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai petir," kata Raharjo dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9).
Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah mengantisipasi musim peralihan ini. Salah satunya dengan mengoptimalkan saluran drainase sebelum musim hujan datang.
"Sehingga saat hujan nanti tidak lagi ada luapan air yang menyebabkan genangan dan banjir," imbuhnya.
Raharjo menyebutkan, Bali akan mengalami musim hujan pada Oktober 2021 hingga Februari 2022. Puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Desember 2021 dengan intensitas hujan 13 persen, Januari 2022 dengan intensitas 27 persen, dan Februari 2022 dengan intensitas 60 persen.
Ia juga meminta warga di Bali untuk mengantisipasi sejumlah dampak musim hujan seperti banjir dan longsor. "Terutama di wilayah yang rawan terjadi banjir, longsor dan genangan air pasca hujan," sebut Raharjo.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya