Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengemudi Gojek di Medan Tuntut Penghapusan Program Berkat

Pengemudi Gojek di Medan Tuntut Penghapusan Program Berkat Pengemudi Gojek di Medan Tuntut Penghapusan Program Berkat. ©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Ratusan pengemudi Gojek berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (4/8). Mereka menuntut penghapusan program Berkat yang diberlakukan operator dan pengaktifan kembali akun yang telah diputus dari status mitra.

Kelompok pengemudi Gojek yang berunjuk rasa menamakan diri 'Forum Aksi Merah Putih'. Mereka menilai sistem Berkat membatasi pendapatan mereka. "Kami meminta supaya Sistem Berkat yang sudah berjalan selama 4 bulan ini dihapuskan. Sebelumnya insentif kami bisa mencapai Rp 150 ribu, tapi dengan Sistem Berkat ini malah maksimal Rp70 ribu," kata Humas Forum Aksi Merah Putih, Donal Bastian.

Para pengemudi juga menuntut agar operator mengaktifkan kembali akun yang diputus sebagai mitra. Kondisi itu dinilai sangat menyulitkan para pengemudi yang telah menggantungkan hidupnya di Gojek.

Sebelum berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Medan, pengemudi Gojek lebih dahulu melakukan aksinya di kantor Gojek di Kompleks CBD Polonia. Donal mengatakan, karena tidak ada pihak manajemen yang menerima mereka di sana, sehingga demo dilanjutkan ke depan kantor wakil rakyat.

pengemudi gojek di medan tuntut penghapusan program berkat

Sementara Head of Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Sumbagut, Dian Lumban Toruan mengklaim pihaknya terbuka mendengarkan aspirasi pengemudi. Mereka bahkan telah duduk bersama perwakilan Forum Aksi Merah Putih membahas tuntutan pengemudi.

Dian beralasan program Berkat mereka terapkan mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan, termasuk berkurangnya mobilitas warga. "Saat ini Gojek menilai implementasi program Berkat masih relevan untuk dapat memberi kesempatan kepada mayoritas driver membawa pulang pendapatan minimum yang memadai per harinya. Program ini kami harapkan dapat membantu mitra driver untuk tetap dapat menafkahi keluarganya di masa pandemi Covid-19 dengan membantu masyarakat memenuhi berbagai kebutuhannya di masa transisi ini," ungkapnya.

Sementara kebijakan Putus Mitra (PM) yang dilakukan kepada mitra, kata Dian, merupakan salah satu bentuk penerapan sanksi yang diberikan Gojek terhadap pelanggaran, berupa kecurangan yang dilakukan oknum mitra. Pelanggaran itu mengindikasikan terjadinya tindakan kecurangan berulang kali, berupa order fiktif yang terbukti melalui data.

"Tindakan kecurangan merupakan pelanggaran berat dan dapat dikenai sanksi PM, hal ini telah diketahui seluruh mitra sejak awal bergabung dengan Gojek," ucapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur

Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur

Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.

Baca Selengkapnya
Kronologi Petugas Dishub DKI 'Nemplok' di Kap Mobil, Pengemudi Disetop Malah Acungkan Jari Tengah

Kronologi Petugas Dishub DKI 'Nemplok' di Kap Mobil, Pengemudi Disetop Malah Acungkan Jari Tengah

Sudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan

Baca Selengkapnya