Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penderita AIDS 'Dihantui' Kekurangan Stok Obat di Tengah Pandemi Corona

Penderita AIDS 'Dihantui' Kekurangan Stok Obat di Tengah Pandemi Corona Ilustrasi HIV AIDS. Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak ke segala kelompok masyarakat. Tak terkecuali kelompok orang dengan HIV/AIDS (Odha). Mereka kini kesulitan mendapatkan pelayanan akses kesehatan dan obat ARV (antiretroviral).

Obat ARV adalah obat yang bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4 (sel darah putih) sebagai penjaga imun tubuh.

Direktur Jaringan Indonesia Positif (JIP) Meirinda Sebayang menuturkan, kelompok Odha dihantui isu kelangkaan obat ARV (antiretroviral) yang dibutuhkan pengidap HIV/AIDS sebagai penjaga imun tubuh. Di sisi lain, odha tidak memungkinkan ke RS karena risikonya terlampau besar. Apalagi RS yang saat ini menjadi rujukan HIV telah dijadikan rujukan Covid-19.

"Pasti berdampak pada akses mendapatkan obat mereka harus tetap datang ke RS dengan risiko tertular karena RS kan zona merah. Selain itu, teman-teman terus dikabarkan isu stock out untuk obat di tingkat nasional. Dipicu salah satu akibat Covid-19 karena salah satu bahan baku obat antiretroviral itu berasal dari Cina, akibatnya transportasinya sudah tergantung," tutur Meirinda saat diskusi daring Koalisi Pekad, Rabu (29/4).

Dia menyebutkan, sesuai data dari koalisi Pekad, ada sekitar 140.000 Odha di Indonesia terancam tidak mendapatkan layanan obat ARV secara cukup. Kondisi ini berimbas pada kesehatan odha.

"Dampak panjang ini seperti bom waktu bagi teman-teman Odha dan virusnya untuk bisa kambuh kembali, mereka juga memiliki potensi menularkan," jelasnya.

Meirinda menggambarkan kelompok Odha paling banyak ada di Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar dan Makassar dengan rata-rata komposisi 51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan.

"Jadi jangan salah, isu stock out itu paling banyak malah dari Jakarta, kalau baru ini kita mendapatkan info di Bali dan Kupang sudah baru mendapatkan stok obat, walau tidak banyak dan masih kurang," Sebut dia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Subdirektorat HIV telah mengeluarkan protokol Covid-19 bagi temen-teman pasien Odha. Untuk mendapatkan obat ARV secara multiman yang bisa mendapatkan stok obat lebih dari sebulan.

"Tetapi bagaimana ingin berjalan, kalau kita ingin mencukupi stok obat, tetapi stok nasionalnya sudah habis. Jadi jangan hanya sekedar secara regulasi indah, tetapi secara implementasi sangat buruk dan tidak sesuai," ungkapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Pengertian AIDS, Tanda-Tanda dan Kenali Gejalanya dengan Cepat

Pengertian AIDS, Tanda-Tanda dan Kenali Gejalanya dengan Cepat

AIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya