Pencarian penumpang pesawat Lion Air jatuh dilakukan selama 24 jam
Merdeka.com - Tim SAR gabungan tengah melakukan penyisiran pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Puluhan tim penyelam Basarnas dan TNI Angkatan Laut telah menemukan beberapa serpihan pesawat dan potongan tubuh penumpang pesawat tersebut. Temuan yang dibungkus dalam enam kantong jenazah tersebut telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
"Saat ini baru menemukan beberapa potongan tubuh korban yang kita masukkan ke dalam enam kantong jenazah kemudian dibawa ke RS Polri. Kemudian juga beberapa serpihan pesawat Lion dengan penerbangan JT610," jelas Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10) sore.
"Jadi untuk sementara baru ditemukan potongan tubuh; kaki, tangan, telinga dan isi perut. Jadi sampai ini kita masih berupaya mencari," sambungnya.
Basarnas memutuskan untuk melakukan pencarian selama 24 jam penuh dengan mengerahkan alat bantu dari BPPT dan TNI AL. Sejak pukul 15.00 WIB tadi, tim Basarnas dibantu Kapal Pusat Hidro Oseanografi KRI Rigel. Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat hasil informasi hasil pencarian kapal ini.
"Saya nyatakan (pencarian) akan diteruskan 24 jam," tegasnya.
Jika menggunakan kapal dari TNI AL, pencarian selama 24 jam sangat mungkin dilakukan. Pihaknya juga akan dibantu alat dari BPPT.
"Selama 24 jam kita prioritaskan dengan menggunakan peralatan seperti KRI itu memungkinkan. Semoga alat dari BPPT juga cepat bergabung," jelasnya.
Sesuai SOP Basarnas, operasi pencarian akan dilakukan selama tujuh hari. Jika sebelum tujuh hari semua penumpang ditemukan, maka pencarian akan dihentikan. Namun jika belum semua penumpang berhasil dievakuasi, pencarian akan diperpanjang.
Suryo mengatakan jumlah penyelam dari Basarnas yang dikerahkan sebanyak 40 orang. Selain itu ada juga tim penyelam dari TNI dan Polri.
"Keseluruhan penyelam sekitar 50 sampai 60 orang," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga menambah personel dari Semarang sebanyak 30 orang dan Lampung sebanyak 17 orang. Tim Basarnas dari Lampung dan Semarang difokuskan untuk menyelam.
"Kami butuh personel dan kapal. Bila ditemukan bangkai kapal (pesawat) tersebut memerlukan waktu untuk evakuasi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya