Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pemerintah memberikan sebanyak 16,4 juta KIP untuk seluruh Indonesia. Dari sejumlah itu, 700 ribu lebih KIP tahun ini diberikan kepada anak yatim piatu.

Itu disampaikan Puan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo di salah satu SMK di Kulon Progo dan di Magelang. Sebelumnya, Puan juga mengikuti Jokowi meninjau kesiapan lahan dalam persiapan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.

"Hal ini merupakan salah satu komitmen dari pemerintah memberikan KIP kepada anak yatim piatu di seluruh Indonesia sehingga anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang ada di panti asuhan bisa mendapatkan kesempatan untuk bersekolah sehingga mendapatkan manfaat dari KIP," kata Puan, Jumat (27/1). Seperti diberitakan Antara.

Menurut dia, jumlah uang nantinya akan diterima penerima KIP ini adalah untuk siswa SD sebesar Rp 450 Ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK Rp 1 juta. "KIP ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang pendidikan anak-anak, kartu ini bisa digunakan pada Juni dan Juli mendatang di bank BNI/BRI," ujarnya.

Selama menemani Jokowi, pembagian KIP juga dilakukan kepada para pelajar di sekolah Syubbanul Wathon Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jokowi meminta anak-anak memanfaatkan KIP untuk keperluan sekolah, misalnya membeli seragam.

"Kalau seragam masih bagus, sebaiknya uang ditabung saja atau untuk membeli keperluan sekolah yang lain," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan kalau uang itu tidak diambil atau dicairkan akan tetap utuh sebagai tabungan. Untuk itu, dia berharap penggunaan uang di KIP itu benar-benar diatur.

"Saya tidak ingin uang di kartu ini digunakan untuk keperluan selain pendidikan, kalau ketahuan misalnya untuk membeli pulsa maka kartu akan dicabut," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Presiden memberikan hadiah berupa sepeda kepada beberapa anak setelah bisa menjawab pertanyaan disampaikan Jokowi.

Selain Menko PMK, turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Yogyakarta ini, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.