Pemerintah gandeng negara Asia Pasifik atasi teror di Papua saat Pilkada
Merdeka.com - Sejumlah teror penembakan terjadi di Papua pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengakui memang ada gerakan politik dan gerakan bersenjata yang menggangu jalannya Pilkada 2018.
"Kami sedang evaluasi kenapa front bersenjata akhir-akhir ini meningkat, ini sedang kami evaluasi," ujar Moeldoko saat ditemui di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (3/7).
Sementara terhadap front politik, Moeldoko menuturkan, saat ini Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah berkoordinasi dengan negara tetangga.
"Sudah berkomunikasi dengan berbagai negara tetangga di Asia Pasifik, dan berbagai upaya oleh Kementerian Luar Negeri sudah dilakukan," tuturnya.
Namun, Moeldoko tidak menyampaikan apa hasil komunikasi dan koordinasi tersebut. Sementara terkait aksi yang dilakukan kelompok bersenjata, pemerintah mempercayakan Polri dan TNI untuk menanganinya.
"Terhadap front bersenjata, aparat kita memang yang dikedepankan masih kepolisian, sehingga dalam mengatasi lingkungan yang tidak mudah bagi kepolisian juga masih menghadapi hambatan. Untuk itu masih sedikit diperbantukan TNI, dan TNI bertugas penuh di perbatasan," ucap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini yakin, gangguan yang terjadi di Papua segera teratasi dan tidak akan berpengaruh pada Pemilu 2019 mendatang. Apalagi kekuatan dari kelompok tersebut tidak terlalu besar.
"Saya pikir ndak karena kekuatannya tidak terlalu besar, dan memang itu mengganggu dalam arti mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Masyarakat merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam beraktivitas, tapi aparat keamanan meningkatkan keamanan itu ya," ujar Moeldoko.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di dataran Papua tepatnya di Puncak Jaya, masyarakat antusias merayakan bersama dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaPenyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca Selengkapnya