Pedagang Pasar Klewer siapkan konsep pasar digital
Merdeka.com - Harus diakui, era digital saat ini telah membawa dampak dan perubahan besar dalam perdagangan dunia. Jika tidak bisa menyesuaikan diri, para pedagang, terutama di pasar tradisional akan jauh tertinggal. Bukan tidak mungkin transaksi jual beli konvensional akan tergerus habis di era digital.
Tak mau ikut tergeser oleh kemajuan teknologi, para pedagang Pasar Klewer mulai mengantisipasi, di antaranya dengan menyiapkan konsep pasar digital.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Tafip Harjono menilai, konsep pasar digital di pasar batik terbesar itu mendesak dilakukan di era globalisasi ini. Hal tersebut penting dilakukan agar nilai transaksi di Pasar Klewer terus meningkat.
"Kita harus segera memanfaatkan pasar digital, biar pedagang di sini dagangannya laris," ujar Harjono, Jumat (5/10).
Pemanfaatan pasar digital, menurut dia, memang tak lantas membuat Pasar Klewer menjadi penuh sesak antara pedagang dan pembeli. Namun hal tersebut penting dilakukan agar jualan para pedagang Pasar Klewer laku keras.
"Entah pedagang ke sini atau cukup beli via media sosial, yang penting laku," katanya.
Menurut Tafip, konsep dari pasar digital yang ia maksudkan adalah, produk-produk yang dijual di Pasar Klewer perlu dijual via online. Pihaknya akan memanfaatkan sejumlah media sosial yang bisa digunakan untuk berjualan.
"Kita akan memanfaatan website khusus yang menjual barang-barang di Pasar Klewer Solo," katanya lagi.
Tafip mengaku tidak gentar jika masuk ke dalam pasar online dan siap bersaing dengan gempuran barang-barang serupa yang dijual via online. Apalagi, para pedagang online saat ini banyak yang mengambil barang dari Pasar Klewer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaCurhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha
Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaPasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS
Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat belanja.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMelihat Keunikan Pasar Kuno di Pedalaman Gunung Gajah, Terpencil dan Punya Akses Jalan Terjal Menanjak
Meski cenderung terpencil di atas pegunungan, namun pasar tersebut tetap ramai dikunjungi warga.
Baca SelengkapnyaTikTok Kuasai E-commerce Lokal, Istilah Hilirisasi Digital Dinilai Ambigu
Konsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaKini Jadi Pasar Tradisional Standar Nasional, Ini 5 Fakta Menarik Pasar Wates Kediri
Pasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca Selengkapnya