Pecat 2 Adiknya, Sultan Singgung Soal Gaji Buta dan 5 Tahun tidak Bertanggung Jawab
Merdeka.com - Dua adik Sultan HB X, yaitu GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat dipecat dari jabatannya di Keraton Yogyakarta. Mengenai pemecatan dua adiknya, Sultan HB X pun angkat bicara.
Sultan membeberkan bahwa pemecatan kedua adiknya ini berkaitan dengan kinerjanya di Keraton Yogyakarta. Sultan mengatakan baik GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat sudah lima tahun ini tidak menjalankan tugas-tugasnya di Keraton Yogyakarta.
Padahal menurut Sultan, kedua adiknya ini mempunyai jabatan sebagai pembina kebudayaan di Keraton Yogyakarta. Sebagai pembina kebudayaan, kata Sultan, keduanya digaji dengan memakai APBN.
"Mosok ming gaji buta. Lima tahun ora bertanggung jawab (Masak cuma mendapatkan gaji buta. Selama lima tahun tidak bertanggung jawab). Mereka kan digaji dengan jabatannya sebagai pembina budaya di Keraton dari APBN (Danais)," ucap Sultan, Kamis (21/1).
Sultan menampik pemberhentian GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat karena perbedaan pandangan tentang Sabdaraja dan Sabdatama yang dikeluarkannya pada 2015 lalu.
Sultan menerangkan ada sejumlah kerabatnya yang berbeda pendapat tentang Sabdaraja maupun Sabdatama namun tetap bekerja dan menjalankan tugasnya di Keraton Yogyakarta.
"Tidak ada hubungannya (dengan perbedaan pendapat tentang Sabdaraja). Wong nyatanya yang tidak setuju sama saya kalau tetap dia melaksanakan tugas sebagai Penghageng juga tidak saya berhentikan. Mas Jatiningrat, Mas Hadiwinoto kan juga tetap kerja karena tetap melaksanakan tugas," tutur Sultan.
Menanggapi keluarnya surat pemecatan tersebut, GBPH Prabukusumo atau kerap disapa Gusti Prabu pun angkat bicara. Gusti Prabu menuturkan jika surat tersebut batal demi hukum karena Keraton Yogyakarta tidak mengenal gelar Bawono.
"Pertama, Keraton Yogyakarta tidak mengenal nama Bawono. Artinya surat ini batal demi hukum. Kemudian, nama saya dalam surat juga keliru dan yang mengangkat saya dulu almarhum Bapak Dalem HB IX 8 kawedanan, bebadan dan tepas, diteruskan Hamengku Buwono X," ujar Gusti Prabu saat dihubungi, Selasa (19/1).
Gusti Prabu menyebut paska Sultan HB X mengeluarkan Sabdatama dan Sabdaraja ditahun 2015, dirinya tak lagi aktif di Keraton Yogyakarta. Gusti Prabu beralasan bahwa isi Sabdatama dan Sabdaraja ini bertentangan dengan Paugeran Keraton Yogyakarta sehingga Prabu bersama adik-adiknya yang lain mundur melayani HB X.
"Artinya, mengapa orang salah tidak mau mengakui kesalahannya. Malah memecat yang mempertahankan kebenaran, yaitu kesungguhan pikiran, niat dan hati yang mulia untuk mempertahankan adat istiadat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak HB I hingga HB IX," tegas Gusti Prabu.
Terkait pemecatannya, Gusti Prabu menegaskan dirinya tak pernah berbuat kesalahan kepada Keraton Yogyakarta. Gusti Prabu pun meminta masyarakat Yogyakarta agar tak salah menilai.
"Sabar bersabar. Kalau saya dengan dhimas Yudho (GBPH Yudhaningrat) dipun jabel kalenggahanipun. Artinya itu dipecat. Karena itu saya membuat ini (pernyataan tertulis) agar warga DIY tahu kalau saya dan dhimas Yudho itu tidak salah," urai Gusti Prabu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang Ajak Istri Bertemu Sultan HB X, Bahas Apa?
Usai pertemuan selama lebih kurang satu jam, Kaesang langsung meninggalkan Kantor Gubernur DIY tanpa memberi pernyataan apapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X
Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
Baca SelengkapnyaSultan HB X Akui Diminta Jembatani Pertemuan Jokowi dan Megawati: Terserah Presiden
Sultan HB X menyebut dirinya menunggu keputusan dari Jokowi terkait pertemuan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPotret Anies jadi 'Abang' Becak Usai Bertemu Sultan HB X
Anies menyebut sebagai warga (kawulo) yang tumbuh besar di Yogyakarta merasa terhormat bisa diterima oleh Sultan HB X.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Gelar Pertemuan Tertutup dengan Sri Sultan HB X, Ini yang Dibahas
Usai pertemuan, Prabowo menyebut dirinya berterimakasih pada Sultan HB X atas pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik
Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaGanjar Sowan ke Sultan HB X: Beliau Sesepuh, Banyak Nasihatnya
Pertemuan Ganjar dan Sultan HB X ini digelar di Gedhong Wilis yang berada di Kompleks Kantor Gubernur DIY
Baca Selengkapnya