Merdeka.com - Lalu lintas Sungai Musi Palembang, khususnya di alur tengah, bakal ditutup selama tujuh jam. Langkah ini diambil untuk kelancaran pemasangan girder Light Rail Transit (LRT) di Jembatan Ampera. Waktu penutupan jalur pelayaran bisa saja bertambah jika pengerjaan tak tuntas dari yang ditentukan.

Kepala Proyek Utama Pembangunan LRT Palembang, Masudi mengungkapkan, penutupan dilakukan mulai besok, Selasa (26/9), pukul 10.00 WIB-17.00 WIB. Penutupan tertuang dalam surat edaran Nomor 189/WK/DIHI6029/2017 tanggal 22 September 2017.

"Besok ada pemasangan empat girder. Karena butuh waktu, alur tengah Sungai Musi kita tutup tujuh jam mulai jam sepuluh besok," ungkap Masudi, Senin (25/9).

Dengan pemasangan itu, jalur pelayaran di bawah Jembatan Ampera, terutama kapal besar dan tongkang batubara tak diizinkan melintas. Sedangkan kapal kecil masih bisa melintas di dua alur pinggiran kanan dan kiri sungai.

"Kita sudah koordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang untuk penutupan alur tengah Sungai Musi. Pelaki jasa pelayaran bisa memaklumi," ujarnya.

Sekretaris Project Management Unit LRT Wahidin mengatakan, jika ditemukan kendala saat pemasangan girder, waktu penutupan bisa diatur ulang. Waktu penutupan bisa saja lebih lama dari rencana semula.

"Dilihat besok dulu, mudah-mudahan tidak ada kendala," kata dia.

Dijelaskannya, progres pembangunan LRT di Palembang telah mencapai 56 persen. Sementara di seputaran Jembatan Ampera yang masuk dalam zona empat tercatat mengalami progres tertinggi di angka 96 persen.

"Hanya tinggal penyambungan girder di alur tengah Jembatan Ampera saja. Untuk proyek stasiun dan rel masih berlangsung," ucapnya.