Merdeka.com - Jenglot yang ditemukan warga diyakini mempunyai daya mistis yang sangat kuat. Bahkan, jenglot yang mempunyai panjang 12 sentimeter dan berambut 20 sentimeter diyakini ini masih dalam kondisi hidup.

Pasalnya, dari berbagai kesaksian ratusan warga yang secara sengaja mendatangi tempat dipamerkan, jenglot ini dari menit ke menit jam ke jam mengalami perubahan bentuk. Suyanto( 33) warga sekitar yang menemukan jenglot ini bersama dua temannya Yitno dan Pardi Plenong kepada merdeka.com menyatakan pada saat awal ditemukan posisi kuku hilang tiga sebelah kanan, kondisi sekujur tubuh basah, rambut bawah awalnya warna merah pada bagian ujung rambut.

"Alis yang awalnya selebar mata kini sudah melewati lebar mata, kuku yang awalnya di atas pundak kini hampir melewati belakang punggung, rambut dan bulu sekitar tubuh juga tambah memanjang. Pesen tetua dusun agar supaya matanya ditutup kain mori. Pengaruh metafisika tidak berpengaruh terhadap penonton. Rambut mestinya ada warna tidak putih kekuningan tapi ada merah atau hitam," ungkap Suyanto kepada merdeka.com Senin(26/8) saat ditemui di sekitar tempat jenglot dipamerkan.

Khawatir dengan perubahan itu, maka beberapa tokoh masyarakat sekitar setelah berembug akan mencari dan mendatangkan seorang paranormal yang mampu untuk melakukan komunikasi dengan jenglot yang dianggap masih hidup tersebut. Sebab, supaya diketahui apakah keberadaan jenglot yang ditemukan oleh tiga penambang pasir warga sekitar ini berbahaya atau tidak.

Selain itu warga juga ingin tahu apakah penemuan jenglot ini bermanfaat bagi warga masyarakat atau tidak. Setelah dilakukan komunikasi akan jelas apa manfaat dan tujuan dari mempertahankan jenglot yang ditemukan di sekitar aliran Sungai Progo, Bantul, Yogyakarta ini.

"Rencana manggil orang yang tahu supranatural untuk berkomunikasi dengan jenglot. Kita komunikasi dulu akan kita pertanyakan manfaat jenglot ini terhadap warga. Kalau tidak bermanfaat ya nanti akan kita kembalikan ke tempat asalnya. Tetapi jika ada pecinta dengan warga akan kita rembug bersama-sama warga," ungkap Daljiri (43) warga sekitar.

Tokoh masyarakat desa sebetulnya sudah mendatangkan seorang paranormal untuk melakukan komunikasi. Namun, sepertinya paranormal tersebut sampai saat ini tidak dapat menembus dan berkomunikasi dengan jenglot yang ditemukan dalam posisi tangan memeluk dirinya sendiri (sedakep dalam bahasa jawa). Sehingga warga sampai saat ini terus berupaya untuk mencari siapa sosok paranormal di Indonesia ini yang bisa berkomunikasi dengan mahluk yang dipahami masyarakat sekitar penemuan sebagai barang berharga dan tidak sembarangan ini.

"Prof Walijo sudah saya telepon dan datang ke sini. Namun beliau tidak berhasil komunikasi dengan jenglot ini. Kemungkinan beliau akan panggil temannya. Dia bilang untuk dikasih darah di dekatnya nanti lama-lama bisa habis sendiri tapi kita tidak mau coba-coba. Kita menunggu dia untuk mendatangkan temannya. Selain sibuk beliau juga banyak pasien mau ke sini lagi belum sempat dan belum ada waktu. Memang dia tekuni dunia supranatural," pungkas Daljiri.