Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan dibentuknya Fraksi MUI di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bisa mengusulkan aspirasi masyarakat Indonesia.

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan Fraksi MUI untuk mengemban misi dalam rangka menciptakan sebuah keadilan dan juga kesejahteraan bagi seluruh umat Islam dan agama yang lainnya juga.

"Fraksi MUI itu bukan hanya menguntungkan umat Islam tapi seluruh manusia, jadi semua akan merasakan nikmatnya," kata Anwar di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).

Menurutnya, usulan itu juga sudah dibahas di dalam internal MUI sendiri. Bahkan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin pun seringkali menyampaikan usulan itu di dalam rapat internal.

Abbas menjelaskan, adanya fraksi itu, MUI akan meminta utusan anggota DPR dari setiap partai politik untuk bisa bergabung dengan MUI untuk mewujudkan cita-cita dasar dari MUI. Fraksi MUI nantinya tidak akan menjadi Calon Legislatif dan juga tidak masuk ke dalam keanggotaan dari partai politik manapun.

"Memperjuangkan cita-cita menjadikan Islam rahmatan lil alamin yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," jelasnya.

Abbas pun menegaskan kembali jika adanya Fraksi MUI itu misi utamnya bukan kepada politik. Melainkan untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Jadi, keliru jika ada pihak-pihak tertentu memberikan persepsi miring tentang MUI melakukan politik.

"Ini kan MUI hanya memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, tidak berpolitik," tegasnya.

"Kalau saya mengusulkan undang-undang MUI nya saja yang perlu, karena kita mayoritas muslim," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanggapi.

Lebih lanjut, Abbas mengatakan dibentuknya Fraksi MUI itu karena seringkali DPR dalam menghasilkan produk undang-undang tidak adanya keberpihakan kepada rakyat. Sehingga nantinya MUI hadir melalui adanya fraksi itu.

"DPR sering produk-produknya tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.