Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengutip Bung Karno, Taufiq Kiemas bicara peran perempuan

Mengutip Bung Karno, Taufiq Kiemas bicara peran perempuan Taufiq kiemas. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Empat hari sudah Mendiang Ketua MPR RI Taufiq Kiemas berpulang. Politisi PDI Perjuangan, juga suami Mantan Presiden Megawati itu meninggal lantaran sakit. Dia meninggal di Singapura setelah menjalani perawatan karena kelelahan usai meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada 1 Juni lalu.

Taufiq dimakamkan di Makam Taman Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1942 itu meninggal di usia 70 tahun. Bagi sebagian orang, tentu sosok Taufiq banyak menyisakan kenangan, misalnya; almarhum getol menggelorakan sikap nasionalisme lewat sosialisasi empat pilar kebangsaan.

Sebagai negarawan dan politisi senior, Taufiq kerap bicara tentang membangun bangsa. Misalnya bicara peran perempuan Indonesia di tengah iklim demokrasi seperti sekarang ini. Menurut dia, masalah perempuan selama ini masih menjadi 'the second issue', baik urusan ekonomi, politik dan budaya.

"Tidak aneh jika beberapa kalangan menilai demokrasi belum maksimal memberi kesejahteraan bagi kaum perempuan," kata Taufiq, seperti dikutip dalam buku "Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam: 70 tahun Taufiq Kiemas".

Padahal, kata dia, demokrasi dianggap akan membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan. Menyinggung peran perempuan ini, Taufiq pernah mengutip nasihat Presiden Pertama RI Soekarno. Bung Karno pernah mengingatkan tentang peran perempuan Indonesia.

Seperti ditulis di bagian akhir buku Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia. "Wanita Indonesia, kewajibannya telah terang! Sekarang ikutlah serta mutlak dalam usaha menyelamatkan Republik, dan jika Republik telah selamat, ikutlah serta mutlak dalam usaha menyusun Negara Nasional. Jangan ketinggalan di dalam Revolusi Nasional ini dari awal sampai akhirnya, dan jangan ketinggalan pula nanti di dalam usaha menyusun masyarakat berkeadilan sosial dan kesejahteraan sosial, di dalam masyarakat berkeadilan sosial dan berkesejahteraan sosial itulah engkau nanti menjadi wanita yang bahagia, wanita yang merdeka!"

Itulah pesan Bung Karno yang kembali diingatkan oleh Taufiq Kiemas kepada wanita zaman sekarang. Maka wajar bila TK--demikian dia disapa, tidak pernah melarang istrinya ambil peran dalam dunia politik dan lainnya. Bahkan ketika Megawati menjabat presiden, TK tetap menemaninya.

Pesan Soekarno yang kembali diingatkan Taufiq ini sepertinya penting, mengingat kini rasa cinta kepada tanah air dalam diri perempuan, terutama generasi muda (ABG) sudah mulai menurun. Misalnya beberapa kasus yang baru-baru ini muncul; kasus geng motor perempuan, dan kasus ABG siswi SMP menjadi mucikari bagi teman-temanya.

Apakah perilaku remaja semacam itu bisa disebut mencintai republik? Melihat fenomena seperti itu, nasihat Bung Karno yang disampaikan Taufiq Kiemas ini sepertinya perlu kembali dihayati.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie soal MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024: Mencerminkan Suara Rakyat
Menkominfo Budi Arie soal MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024: Mencerminkan Suara Rakyat

Budi Arie mengajak semua pihak untuk melanjutkan upaya menjaga kerukunan bangsa dan membangun negara setelah pesta demokrasi berakhir.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI

Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya