Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membaca Ekspresi Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Tersirat Kesedihan Hingga Amarah

Membaca Ekspresi Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Tersirat Kesedihan Hingga Amarah Jokowi pakai baju adat badui. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Presiden menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR/RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung MPR/DPR. Penyampaian pidato ini dalam rangka menyambut perayaan HUT ke 76 RI.

Pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR), Monica Kumalasari, berpendapat Presiden Joko Widodo tampak tenang saat menyampaikan pidatonya. Tetapi dari sisi mikroekspresi, Monica menemukan beberapa hal mulai dari kesedihan hingga terharu.

Mikroeskpresi adalah emosi atau ekspresi yang terlihat pada wajah, yang muncul secara cepat yakni dalam waktu 2 detik atau kurang. Gerakan sangat cepat ini merupakan emosi yang murni sebagai respon perasaan atas stimulus tertentu.

"Dalam pidato kali ini tidak terlihat hand gesture, sepertinya juga Presiden membaca skrip di layar, namun banyak emosi atau ekspresi yang terlihat pada mikroeskpresi dan facial expression-nya," ujar Monica. Demikian dikutip dari Antara, Senin (16/8).

Monica mengatakan, ada beberapa kali ekspresi sedih yang ditunjukkan Presiden.

jokowi pakai baju adat badui

Pertama, ketika Presiden Jokowi membahas resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi menerpa Indonesia setelah merdeka. Tepatnya saat Presiden mengatakan, "Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita".

Ekspresi serupa, lanjut Monica, juga tampak saat Jokowi memaparkan kelemahan Indonesia dari sisi kemandirian industri obat, vaksin dan alat-alat kesehatan. Presiden mengatakan, "Pandemi telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk pengembangan Vaksin Merah-Putih, dan juga oksigen untuk kesehatan".

Monica kembali melihat kesedihan saat Presiden Jokowi mengakui kesulitan masyarakat selama pandemi. Dia mengatakan, "Saya menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini".

Selain itu, mikroekspresi kemarahan juga ditunjukkan Presiden. Pertama, saat beliau memaparkan pandemi Covid-19 yang menguji sekaligus mengasah semua pilar kehidupan masyarakat.

Presiden mengatakan, "Ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikan kepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri".

Menurut Monica, ada kemungkinan Presiden marah pada pihak-pihak yang tidak mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 yang merupakan krisis global bukan hanya di Indonesia.

Kemarahan kedua, yakni saat Presiden menuturkan, "Tidak toleransi sedikitpun pada siapapun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini."

jokowi pakai baju adat badui

Hal ini beliau katakan saat membahas kelemahan serius yang dialami saat ini yakni kemandirian industri obat, vaksin dan alat kesehatan. Presiden juga mengatakan komitmen pemerintah terus menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga obat.

Selanjutnya, Monica kembali menemukan emosi kemarahan saat Presiden memaparkan kinerja Lembaga-lembaga negara dalam menanggulangi pandemi. Salah satunya BPK RI yang sudah berinovasi mewujudkan Akuntabilitas.

Presiden lalu mengatakan, "Saya mengapresiasi upaya-upaya BPK untuk memberikan informasi temuan pemeriksaan agar ditindaklanjuti oleh pemerintah, baik di pusat maupun di daerah".

"Beliau antara statement berbeda dengan ekspresinya. Statetement-nya seperti itu tetapi kontra dengan ekspresinya, ada kemarahan," tutur Monica.

Kemarahan berikutnya, saat Presiden mengaku paham pada kepenatan hingga kesusahan yang dialami masyarakat selama pandemi. Di tengah kritikan yang diterima, pemerintah berusaha menjawabnya dengan pemenuhan tanggung jawab.

Beliau lalu mengatakan, "Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi".

Monica menemukan ada subtle expression pada bagian "Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif", diikuti kemarahan kala menuturkan pada kalimat setelahnya yakni "...dan terus ikut membangun budaya demokrasi".

"Jadi ekspresinya terharu karena suaranya bergetar dan hampir menangis. Ini kemungkinan beliau juga mengapresiasi anak bangsa yang kemarin sudah menang di Olimpiade, atau para pahlawan yang membantu warga dengan beragam aplikasi anak muda," ujar dia.

"Dan dilanjutkan dengan terus ikut membangun budaya demokrasi. Di sini ada mikroekspresi kemarahan, saya mensinyalir ini ditujukan kepada anak-anak muda yang justru malah berdemo misalnya yang mengatakan Presiden sebagai "king of lip service," jelas Monica.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Sering Diminta Tak Emosian, Ini Reaksi Prabowo

Akui Sering Diminta Tak Emosian, Ini Reaksi Prabowo

Prabowo juga menyindir narasi yang menyebutnya hanya bisa joget saja

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan

Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Respons Ketum ProJo soal Usukan Jokowi Jadi Pimpinan Besar Koalisi Prabowo-Gibran

Respons Ketum ProJo soal Usukan Jokowi Jadi Pimpinan Besar Koalisi Prabowo-Gibran

Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU

Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU

Berdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.

Baca Selengkapnya