Merdeka.com - Sebanyak 17 warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki dijemput tim Densus 88 dengan Penerbangan Turkish Airlines menggunakan nomor penerbangan TK 056, pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 18.10 WIB. Mereka diduga menjadi relawan dalam kegiatan terorisme.

Ke-17 orang tersebut masing-masing berinisial FW (wanita) kelahiran 1991 asal Padang, S (wanita) asal Padang, M (laki-laki), S (laki-laki), SMA (laki-laki) asal Pandeglang, APA (wanita) asal Ujung Pandang, IOM (wanita) asal Malang.

Lalu, SS (wanita) asal Lampung, RRZ (laki-laki) asal Makassar, UAS (wanita) asal Makassar, MBM (laki-laki) asal Malang, MSR (wanita) asal Poncorejo, ARR (laki-laki) asal Makassar, ZKI (wanita) asal Gowa, AIR (laki-laki) asal Makassar, dan JF (laki-laki) asal Jakarta.

Mengenai alasan diamankan, menurut Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Roni Purba, pihaknya hanya mengetahui bahwa mereka diduga melakukan kegiatan ilegal di Suriah.

"Tetapi lebih detail silakan bertanya ke Densus, kami tidak bisa menjelaskan secara detail," katanya, Minggu (22/1).