Massa Pendemo di KPK Lempar Batu dan Botol, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Merdeka.com - Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di gedung merah putih KPK. Massa yang mengatasnamakan Aktivis Milenial Indonesia dan Aliansi Pemuda Relawan Cinta NKRI itu sebelumnya merangsek masuk ingin mencopot karangan bunga yang menghiasi gedung KPK.
Demonstrasi yang semula damai itu lantas rusuh setelah massa juga ingin kain hitam yang menutupi logo KPK. Karangan bunga dan kain hitam itu sebelumnya dipasang aktivis anti korupsi dan wadah pegawai KPK sebagai simbol akan matinya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Massa yang tak terima adanya karangan bunga dan kain hitam itu hendak mencopot namun dihalau petugas keamanan dan kepolisian di KPK. Mereka pun sempat melempari petugas dengan batu, bambu dan botol hingga dibalas polisi dengan menembakkan gas air mata.
Massa pun dapat dipukul mundur polisi. Namun hingga kini demonstrasi masih berlangsung.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca Selengkapnya1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaTak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaGelombang Demonstrasi Muncul Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Ini Respons Gibran
Aksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca Selengkapnya