Marhaenis Surabaya nilai Program Gus Ipul - Puti akomodir kebutuhan 'Next Generation'
Merdeka.com - Perkenalan program-program pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno langsung dikaji masyarakat bawah. Kaum marhaen Surabaya menganggap kalau program paslon nomor urut dua ini lebih mempriortaskan 'next generation' atau generasi mendatang.
"APBD yang diluncurkan program pasangan calon Gus Ipul-Puti lebih banyak dipakai next generation," kata Noviana Suprajitno, salah satu Sedulur Marhaenis Surabaya dalam pertemuan di Rungkut, Jumat (23/2).
Dalam pertemuan ini, para marhaen menilai program-program banyak yang cocok untuk kebutuhan saat ini. Misalnya kebutuhan pendidikan, Gus Ipul-Puti dinilai mengerti tentang keinginan masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan hingga 12 tahun.
Mereka merasakan bagaimana biaya pendidikan yang mahal, karena kondisi tersebut banyak warga putus sekolah. Untuk itu, Gus Ipul-Puti mengeluarkan program Dik Dilan, pendidikan gratis berkelanjutan.
Kemudian mengenai kesehatan, Gus Ipul-Puti menilai, kesehatan menjadi faktor utama kebutuhan masyarakat. Dengan kesehatan yang mumpuni, maka faktor ekonomi juga menentukannya. Dilanjutkan dengan program perekonomian yang memberikan kesempatan masyarakat untuk berkarya dan berinovasi.
"Gus Ipul-Puti sangat mendorong masyarakat berinovasi dan berusaha. Pendirikan UKM menjadi prioritas, termasuk pendirian koperasi," ujarnya.
Program ini sebenarnya bukan untuk masyarakat pertanian maupun nelayan. Masyarakat umum juga diperbolehkan untuk melakukan inovasi sebagai bentuk berkreasi, termasuk kreasi anak-anak muda. Dengan memiliki karya, maka Gus Ipul dan Puti akan memperioritaskan dalam pemberian dana.
Saat ini, banyak orang yang kesulitan mengembangkan usaha karena terbentur biaya. Untuk itu, Gus Ipul dan Puti akan menjembatani supaya masyarakat mampu untuk membuat produk dan menjualnya. "Produk itu ada tetapi kan anak muda biasanya kesulitan pembiayaan. Kami melihat ada program pemberdayaan bagi masyarakat dan pemuda," papar Novi.
Sementara, Saifullah Yusuf Calon Gubernur (Cagub) Jatim mengaku, saat ini pihaknya sangat mendorong masyarakat membuat karya. Dari karya tersebut nanti produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak. Produk tersebut merupakan inovasi yang sudah layak untuk dijual.
Jika mampu memproduksi dalam jumlah besar, maka program tersebut bisa dijual ke beberapa daerah, bahkan sampai luar negeri. "Saya mendorong masyarakat untuk memiliki produk supaya bisa dijual," katanya.
Soal pembiayaan, lanjut Gus Ipul, pihaknya akan mengusahakan dengan baik. Bahkan dalam program ke depan, masyarakat yang memiliki produk akan memiliki kesempatan besar mendapatkan pembiayaan. "Saya dan mbak Puti akan mempermudah untuk memberikan pembiayaan," jelas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, para anak muda bisa saling tukar pikiran dan menyampaikan aspirasi mereka menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo juga meminta para elit politik dan para pendukungnya bersama-sama untuk meninggalkan saling menghasut, saling mencela.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaAdik kandung Prabowo Subianto itu mengatakan, program baru ini dicanangkan setelah timnya beberapa kali bertemu nelayan dan petani.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaHendy mengatakan, Prabowo-Gibran memiliki visi, misi dan program kerja yang berdampak langsung untuk masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Baca Selengkapnya