Lapor Jokowi, Menteri LHK sebut kebakaran hutan mencapai 217 titik api

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melapor kepada Presiden Joko Widodo perkembangan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah. Siti menyebut, hingga hari ini Senin (12/9), titik api sudah mencapai angka 217.

"Kalau kita lihat karakter hotspotnya itu 2015 puncaknya di bulan September, di 2016 puncaknya bulan Agustus. Di 2017 sampai dengan 12 September pagi ini 217, padahal masih 20 hari lagi kan akhir September," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9).

Siti memproyeksikan titik api mencapai angka 900 di akhir September 2017. Sebab, baru memasuki 10 hari awal September titik api sudah mencapai 217.

"Itu berarti 217 dibagi 10 hari kira-kira 20 lah ya, maka bisa-bisa hotspot kita masih akan nambah 700-an. Artinya akan ada 900 hotspot diproyeksikan, masih sama dengan periode puncak di tahun lalu," ucapnya.

Siti menuturkan, sejumlah daerah yang kerap menjadi korban kebakaran hutan dan lahan mulai mengantisipasi munculnya titik api. Sejumlah daerah yang dimaksud seperti Riau, Jambi, NTT, dan lain-lain. Daerah-daerah itu kini mulai melakukan operasi udara water bombing, mempersiapkan embung, dan sumur bor.

"Sekat kanalnya sudah 15.600 lebih, embungnya sudah 26.00-an, jadi sudah lumayan lah. Kalau sudah ada embung biasanya airnya sudah kesimpan, kalau kanalnya disekat airnya juga kesimpan. Jadi lumayan," jelas dia.