Merdeka.com - Salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali mengikuti seleksi capim lembaga anti rasuah itu yaitu Laode Muhammad Syarif. Laode bersama 103 peserta lainnya mengikuti psikotes di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).

Laode mengaku tak mempunyai persiapan khusus mengikuti psikotes, karena ini menyangkut tes psikologi yang tidak terlalu membutuhkan persiapan khusus.

"Enggak ada (persiapan). Karena semuanya (tes) psikologi hari ini. Ya berupaya tabah saja," ujar Laode saat jam istirahat.

Menurutnya, tak ada kesulitan yang cukup berarti dalam tes kali ini. Salah satu soal psikotes adalah mencocokkan gambar dan pauli tes. Hal itu, kata dia, membutuhkan waktu lama.

"Kesulitannya ya mencocokkan gambar. Terus yang paling terakhir itu tes pauli, menjumlahkan tapi banyak banget," kata dia.

Saat mengikuti seleksi periode sebelumnya, menurut Laode, soalnya berbeda namun metodenya sama. Terkait seberapa besar optimismenya bisa lolos ke tahap selanjutnya, Laode mengatakan biasa saja terpenting dirinya telah berusaha yang terbaik.

"Bukan optimis, biasa aja. Yang penting kerja semampu kita," kata dia.

Dia menambahkan, hasil tes psikologi tak bisa diprediksi hasilnya karena ahli yang akan menilai. Berbeda dengan tes tulis pengetahuan umum.

"Semua orang kalau psikologi itu semua enggak tahu hasilnya. Hanya ahlinya yang bisa menilai," pungkasnya.