Lagi, Pengungsi Rohingya Meninggal di Lhokseumawe dengan Keluhan Sesak Napas
Merdeka.com - Seorang pengungsi Rohingya yang mengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara, Jumat (11/9) pukul 02.00 WIB.
Dengan bertambah satu orang, pengungsi Rohingya meninggal di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) menjadi tiga orang. Semua yang meninggal dunia keluhan sesak napas dan sudah mendapat perawatan dari tim medis.
"Benar ada yang meninggal dunia lagi," kata Jubir Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Lhokseumawe, Marzuki di Jumat (11/9).
Dia pengungsi Rohingya yang meninggal terbaru sekarang adalah bernama Senowara Begum (19) jenis kelamin perempuan. Jenazah sekarang masih di rumah sakit, sambil menunggu keputusan tempat pemakaman.
"Sekarang jenazah masih di rumah sakit, dia menderita sesak napas, kemarin sore dia kita larikan ke rumah sakit karena sesak napas, setelah menerima pertolongan medis sudah membaik tapi Allah berkehendak lain dini hari dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Pihaknya akan secepatnya mengambil keputusan lokasi pemakaman pengungsi Rohingya yang baru meninggal itu. "Saat ini kita masih berdiskusi kemana akan dimakamkan, karena TPU sudah sangat padat secepatnya akan ada keputusan," katanya.
Dia merupakan salah satu dari 296 pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang. Begitu juga dua orang lainnya yang terlebih dahulu meninggal dunia, mereka terdampar di Lhokseumawe setelah 7 bulan lebih terombang-ambing di tengah laut.
Pengungsi pertama meninggal atas nama Nurhalimah (21) jenis kelamin perempuan. Dia meninggal Selasa (8/9) pukul 18.40 WIB di kamp pengungsian.
Sebelum meninggal, Nurhalimah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia Lhokseumawe, sejak pertama kali tiba di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) sekira pukul 23.30 WIB.
Keluhan Nurhalimah saat dibawa ke rumah sakit karena sesak napas dan sebelum meninggal sempat dirawat. Setelah dinyatakan sehat, almarhumah kemudian diperbolehkan kembali ke kamp pengungsian.
Pengungsi Rohingya yang meninggal kedua adalah atas nama Hilal (22) jenis kelamin laki-laki. Dia meninggal Kamis (10/9) sekira pukul 07.15 WIB. Sebelum meninggal, almarhum sempat mendapat perawatan medis di RSU Cut Mutia Lhokseumawe. Keluhannya sesak napas dan hernia.
"Untuk jumlah pengungsi yang meninggal dunia saat ini ada tiga orang," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca Selengkapnya13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaBelasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnya