Kuburan Gerbong Kereta Api di Stasiun Purwakarta Terbakar
Merdeka.com - Kebakaran hebat terjadi di lokasi penyimpanan gerbong bekas di Stasiun Kereta Api Purwakarta, Nagritengah, Purwakarta. Peristiwa terbakarnya kuburan gerbong terjadi Jumat (5/7) sekitar pukul 23.00 Wib.
Kobaran api membumbung tinggi dan melahap belasan gerbong tidak terpakai yang ditumpuk. Bahkan menjelang dinihari kebakaran semakin membesar.
"Saya tahu saat api sudah besar, sekitar pukul 23.00 Wib. Saat itu belum ada petugas pemadam kebakaran," kata salah seorang warga, Yayah.
Yayah menyebut bahwa sebelum datangnya tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), sejumlah warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, menggunakan ember dan selang air berukuran kecil.
Namun api semakin tidak terkendali pasalnya, di lokasi tumpukan gerbong juga ditumbuhi ilalang yang mengering.
"Enggak tahu kenapa, tapi setahu saya sering ada warga atau pemulung di sekitar gerbong tersebut," ujarnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta melakukan proses pemadaman api yang membakar belasan gerbong bekas tersebut.
Kabid Sarana dan Prasarana DPKPB Purwakarta, Dede Supriyatna mengatakan bahwa api pertama kali muncul sekitar pukul 22.30 Wib.
"Kejadiannya terjadi di area belakang Stasiun Kereta Api Purwakarta. Kebakaran diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 22.30 Wib," kata Dede yang berada di lokasi kejadian kebakaran.
Ia menyebut bahwa laporan datang dari pihak stasiun kereta api melalui sambungan telepon, sesaat setelah api mulai terlihat besar membakar sejumlah gerbong.
Dede mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan tumpukan gerbong yang tidak terpakai itu.
"Kami belum bisa menduga penyebab timbulnya api, saat ini kami masih fokus pada tahap memadamkan api. Setelah proses pemadaman dan pendinginan, mungkin akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Setidaknya, ada empat kendaraan pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran bangkai kereta tersebut.
Dede menyebut bahwa jajarannya mengalami kendala yang mengakibatkan kesulitan dalam proses pemadaman api.
"Kendalanya jelas keterbatasan air ya, sulit sumber air, apalagi sekarang sedang musim kering," ujar dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca Selengkapnya