Identitas yang dikumpulkan penyidik baru sekitar 15 anak.
Polisi mengungkapkan korban pencabulan yang dilakukan N alias Engkong (70) bertambah. Dari keterangan sementara korbannya mencapai puluhan anak. Identitas yang dikumpulkan penyidik baru sekitar 15 anak.
merdeka.com
Penyidik masih mendalami siapa saja anak yang menjadi korban Engkong. Nantinya, mereka akan diimbau melapor sehingga kasusnya bisa ditangani.
“Sampai dengan sekarang, korban ada kurang lebih ada 10 sampai dengan 15 yang identitasnya ada di kami,” ungkapnya.
bebernya.
Pencabulan itu dilakukan Engkong secara berulang. Korbannya dipilih secara acak. Jika korban menangis atau melawan, Engkong akan melakukan upaya rayuan dengan mengusap dada korban.
“Karena dari awal dia melakukan seperti itu, namun belum pernah ada yang komplain atau melapor atau berkeberatan, jadi dia terus-menerus melakukan hal itu ke banyak orang,” katanya.
Untuk mengetahui apakah ada kelainan seksual, polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap Engkong. Sehingga akan terungkap motif Engkong melakukan perbuatan tersebut.
merdeka.com
Salah satu korban pencabulan Engkong diketahui adalah MD (12). Korban diketahui meninggal dunia usai dicabuli. Namun, penyidik masih mendalami apakah kematian korban karena remasan di kemaluan atau karena hal lain. Karena terdapat juga luka memar di jasad korban akibat terjatuh.
“Kemudian untuk di alat kelamin yang bersangkutan ada tertinggal bekas benda tumpul. Kemungkinan hasil remasan itu,” katanya.
Penyidik sudah mengamankan pelaku serta barang bukti. Selanjutnya dilakukan penggeledahan untuk mengumpulkan bukti lain.
Identitas yang dikumpulkan penyidik baru sekitar 15 anak.
Saat ini keempat anak telah disemayamkan di TPU Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan.
Baca Selengkapnya
Polisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca Selengkapnya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya
Meski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca Selengkapnya
Doni Amansa mengaku kecewa usai namanya digantikan orang lain. Padahal, ia sudah bercita-cita ingin menjadi pasukan Paskibraka Nasional.
Baca Selengkapnya
Pelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca Selengkapnya
Dari hasil penyidikan kasus tewasnya GR, saat ini total sudah ada empat orang yang telah diamankan yakni FOU alias EO, EU, MW, PM alias O.
Baca Selengkapnya
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca Selengkapnya
Saat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi