Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi sejumlah tempat di Yogyakarta. Selain ke Pasar Beringharjo, pasangan dari Capres Prabowo Subianto itu sempat bertemu politikus senior PAN Amien Rais, berdiskusi dengan para pebisnis muda hingga menemui Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantin di Kasihan, Bantul.

Bertemu dengan Ketua Umum PP Aisyiyah, Sandiaga sempat berdiskusi secara tertutup selama lebih kurang 30 menit. Dalam pertemuan tertutup itu, selain Sandiaga Uno dan Siti Noordjannah juga nampak sejumlah pengurus PP Aisyiyah.

Sandiaga menyampaikan pertemuan tertutup yang dilakukan merupakan bagian dari menjaring aspirasi dari PP Aisyiyah. Selain itu dia juga meminta masukan kepada PP Aisyiyah tentang Pilpres 2019 mendatang.

Sandiaga menerangkan dari pertemuan itu, PP Aisyiyah meminta pemerintahan yang akan datang untuk lebih memperhatikan kaum perempuan. Selain itu, lanjut Sandiaga pemerintahan ke depan diharapkan mampu menangani kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan.

"Jadi aspirasi ini akan menambah wawasan kita. Seperti yang diinginkan oleh Aisyiyah bahwa kontestasi Pilpres harus bisa memberikan harapan bagi bangsa Indonesia, akan lebih baik lagi," terang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kamis (30/8).

Di tempat sama, Siti menegaskan bahwa secara Aisyiyah tidak melakukan politik praktis. Aisyiyah, kata Siti membebaskan anggotanya untuk memilih capres-cawapres.

"Silakan sesuai dengan pilihannya sendiri. Aisyiyah tidak mengorganisasi dan memilih adalah hak warga negara dan hak anggota Aisyiyah," ujar Siti.

Meskipun demikian, Siti sempat menitipkan beberapa pesan kepada Sandiaga. Pesan ini di antaranya agar menjaga kontestasi supaya Pilpres 2019 bisa berlangsung damai, jujur, sehat dan penuh dengan agenda yang menggembirakan untuk pendidikan politik.

"Kita harap Pilpres mendatang penuh dengan nilai-nilai yang menggembirakan. Pilpres yang penuh dengan kebaikan serta kerahmatan," ungkap Siti.

Siti menjelaskan agar salah satu program yang digarap pasangan Prabowo-Sandiaga, yakni program ekonomi kalangan perempuan. Pemberdayaan perempuan, lanjut Siti, selaras dengan program PP Aisyiyah. Selain itu Siti juga berpesan agar pasangan Prabowo-Sandiaga ini juga memerhatikan program di bidang kesehatan dan pendidikan.

Siti juga meminta agar tim sukses para pasangan capres dan cawapres agar tidak mengiming-imingi masyarakat dengan sesuatu. Tetapi tim sukses harus lebih mengedepankan hal-hal yang sifatnya subtantif, memberikan program-program dan mencerdaskan politik.

"Masyarakat itu sudah pandai dan cerdas. Jadi jangan iming-imingi hal-hal yang tidak mungkin bisa diberikan. Berikan program yang baik dan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat," urai Siti.