Kesan dan Pesan Para Perwira Peraih Penghargaan Adhi Makayasa 2023 TNI-Polri
Para perwira peraih Adhi Makayasa juga menyampaikan pesan yang ditujukan kepada generasi muda di Tanah Air.
Para perwira peraih Adhi Makayasa juga menyampaikan pesan yang ditujukan kepada generasi muda di Tanah Air.
Para perwira peraih penghargaan Adhi Makayasa atau llusan terbaik TNI-Polri Tahun 2023 menyampaikan kesannya usai disematkan pangkat secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Salah satunya adalah perwira peraih Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Udara, Muhammad Galuh yang menyebut kesempatan itu sebagai sebuah kehormatan dan momen langka. Dia merasa hal ini tidak dapat terulang kembali.
merdeka.com
Senada, Irfan Urane Aziz yang merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa dari Akademi Kepolisian turut merasa bangga mendapat kesempatan tersebut. Irfan menjadikan momen berharga itu sebagai bekal untuk menjalankan tugas di masa mendatang.
-Irfan Urane Aziz merupakan putra mantan Kapolri Idham Azis.
Para perwira peraih Adhi Makayasa juga menyampaikan pesan yang ditujukan kepada generasi muda di Tanah Air. Mereka berharap, penghargaan Adhi Makayasa tersebut dapat menjadi penyemangat bagi para generasi muda Indonesia untuk menjadi yang terbaik. "Tetap berikan yang terbaik, tetap semangat, tetap berusaha, karena usaha kalian tidak akan mengkhianati hasil, jangan lupa beribadah dan berdoa serta meminta doa restu dari orang tua," ucap Irfan.
"Yang pasti pertama adalah berdoa, memohon restu kepada orangtua, belajar, terus belajar tanpa henti, dan berikan kesan pertama karena tidak ada kesempatan kedua untuk menimbulkan kesan pertama," tutur Hermawan.
Pesan serupa juga disampaikan Sawung Setyawan yang merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa dari Akademi Militer. Sawung menyampaikan pesan kepada generasi muda Indonesia untuk tetap semangat dan berdoa dalam meraih cita-cita. "Tetap semangat dalam meraih cita-cita, bahwa kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Jangan lupa, setiap usaha dilandasi oleh doa dan yang terpenting adalah jangan lupa untuk meminta doa restu dari kedua orang tua," ucap Sawung.
Bareskrim Polri kembali memanggil pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang (PG) atas kasus dugaan penistaan agama.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSelain kesal mantan istri nikah lagi, pelaku marah lantaran tak diizinkan bertemu sang anak.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi anak eks Kasau sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSejumlah bukti perkara ditemukan oleh Polisi, menjadi jejak untuk mengungkap di balik kematian tragis keduanya.
Baca SelengkapnyaPanji dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan mengubah keadaan tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaMenurut Wisnu, pengiriman surat pemanggilan dalam fase penyelidikan malah memberikan hak kepada Aiman untuk memberikan keterangan dalam klarifikasi.
Baca SelengkapnyaUntuk itu polisi melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSecara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.
Baca Selengkapnya