Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas

Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas

Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas

FNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.

Penganiayaan itu terjadi saat tawuran di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (5/8) lalu. AM yang melintas menjadi korban salah sasaran. Dia diserang dengan celurit di hingga tewas.

Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas
Beberapa hari menjadi buronan, FNU akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan di Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin (14/8) lalu.

Beberapa hari menjadi buronan, FNU akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan di Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin (14/8) lalu.

"Seorang tersangka sudah kami amankan," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Bobby Danuardi dalam keteranganya, Sabtu (19/8).

Bobby menjelaskan, penganiayaan kepada AM berawal dari tawuran yang terjadi antara dua kelompok. FNU dari kelompok Muara Baru mendapatkan info dari media sosial akan diserang kelompok Luar Batang.

"Jadi ada dua kelompok yang bertikai, yaitu kelompok Luar Batang dengan kelompok Muara Baru," kata Bobby.

Bobby menjelaskan, penganiayaan kepada AM berawal dari tawuran yang terjadi antara dua kelompok. FNU dari kelompok Muara Baru mendapatkan info dari media sosial akan diserang kelompok Luar Batang.
“Mendapat informasi akan diserang oleh kelompok lain, FNU (20) bereaksi dan mencari lawan yang dimaksud. Pada pukul 05.00 WIB pecahlah tawuran yang dimulai dari saling lempar batu,

“Mendapat informasi akan diserang oleh kelompok lain, FNU (20) bereaksi dan mencari lawan yang dimaksud. Pada pukul 05.00 WIB pecahlah tawuran yang dimulai dari saling lempar batu," tambahnya.

Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas

Saat tawuran terjadi, AM dengan motornya melintas di tengah kericuhan antara dua kelompok itu. Namun, FNU yang melihat, lantas mengira kalau AM adalah musuhnya.

"Itu yang kemudian dilihat oleh tersangka (FNU) langsung melakukan pengejaran dan pembacokan menggunakan senjata tajam jenis celurit."

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Bobby Danuardi

Bacokan celurit merah panjang dari FNU langsung melukai kepala sebelah kanan AM. Dia harus dilarikan ke rumah sakit Tarakan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Bacokan celurit merah panjang dari FNU langsung melukai kepala sebelah kanan AM. Dia harus dilarikan ke rumah sakit Tarakan untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, sempat menjalani perawatan selama seminggu tapi nyawanya tak tertolong lagi," ujarnya.

Akibat perbuatannya, FNU (20) dijerat dengan Pasa 351 ayat (1) dan (2) KUHP terancam hukuman penjara paling lama 7 tahun.

Akibat perbuatannya, FNU (20) dijerat dengan Pasa 351 ayat (1) dan (2) KUHP terancam hukuman penjara paling lama 7 tahun.

Mangkir Alasan Pemulihan, Panji Gumilang Bukan Takut Jadi Tersangka
Mangkir Alasan Pemulihan, Panji Gumilang Bukan Takut Jadi Tersangka

Kuasa hukum memilih untuk melihat proses penetapan yang akan diambil penyidik setelah kasus dinaikkan ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Jaga 31 Titik Rawan Pemotor Lawan Arah, Catat Lokasinya
Polisi Jaga 31 Titik Rawan Pemotor Lawan Arah, Catat Lokasinya

Ini merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.

Baca Selengkapnya
Heboh Lima Pencari Kerja Ditolak Perusahaan Gara-Gara Pinjol
Heboh Lima Pencari Kerja Ditolak Perusahaan Gara-Gara Pinjol

Kelima calon pekerja tersebut tidak diterima karena skor Kol 5.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud: Pemilu Adalah Menghalangi Orang yang Lebih Jahat Menjadi Pemimpin
Mahfud: Pemilu Adalah Menghalangi Orang yang Lebih Jahat Menjadi Pemimpin

Mahfud mengakui tidak ada calon yang sempurna. Semua calon pemimpin yang ada pasti memiliki kebaikan dan tidak luput adanya kejelekan yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati

Apapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya
Mahfud Dampingi Ganjar, Pasangan AMIN Tak Gentar Berebut Suara di Jatim
Mahfud Dampingi Ganjar, Pasangan AMIN Tak Gentar Berebut Suara di Jatim

Terpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Tak Beri Ampun, Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh Dijerat Dua Pidana Sekaligus
Tak Beri Ampun, Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh Dijerat Dua Pidana Sekaligus

Pembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Tes Kejiwaan Dua Pelaku Mutilasi di Sleman
Ini Hasil Tes Kejiwaan Dua Pelaku Mutilasi di Sleman

Dua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.

Baca Selengkapnya