Teka-Teki yang Belum Terpecahkan Dalam Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Depok
Saat ditemui korban hanya tersisa tulang belulangnya saja
Saat ditemui korban hanya tersisa tulang belulangnya saja
Namun, kematiannya baru terungkap pada Kamis (7/9/2023) kala tetangganya sadar ada yang tak beres dengan keluarga tersebut.
Lantaran saat ditemui korban hanya tersisa tulang belulangnya saja, menandakan kematian mereka sudah berlangsung lama sebelum ditemukan oleh orang lain.
Ini dia hasil temuan polisi yang belum terpecahkan:
Diketahui terdapat temuan botol air mineral dan minuman cokelat di dekat jasad Ibu dan anak tersebut. Hingga kini, belum diketahui secara pasti cairan tersebut berjenis apa.
"Sementara itu akan diuji di Labfor, akan diuji apakah zat minuman itu asli atau ada yang lain," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady.
Menurut penuturan Satpam, keduanya terbilang tertutup dan tak banyak berinteraksi dengan warga sekitar. Mereka pun hanya keluar rumah saat hari Kamis.
"Enggak pernah (sosialisasi). Tetapi sejak setiap hari Kamis biasanya keluar naik taksi berdua. Sudah satu bulan lebih nggak kelihatan, kita curiga ini ke mana," kata Jafar, satpam perumahan, Kamis (7/9).
Tak ada yang tahu ke mana mereka selama ini setiap hari Kamis. Jafar pun masih menduga-duga ke mana keduanya bepergian.
"Saya kurang tahu mungkin belanja kebutuhan sehari-hari," bebernya.
Hingga saat ini belum ada jawaban pasti terkait asal muasal keduanya tewas hingga tersisa kerangka. Berdasarkan temuan polisi, seperti surat dan cairan di botol masih terus diidentifikasi lebih dalam.
"Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan. Apakah suicide, bunuh diri. Atau Homicide, pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini. Nah nanti sekali lagi tim sedang bekerja," jelasnya Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (8/9)
Surat berjudul ‘To You Whomever’ ditemukan dalam laptop di kediaman korban. Diduga surat tersebut memang sengaja dibuat bagi siapapun yang nantinya akan menemukan mereka.
Polisi pun akan terus menelusuri saksi-saksi yang namanya tercantum dalam surat tersebut.
Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan, file dalam laptop yang ditemukan di rumah ibu dan anak tewas menandakan keluarga tersebut sudah terisolasi sejak lama.
"Pilihan kata 'whomever' menjadi unik. Karena pesan itu seolah tidak dikirim kepada pihak tertentu secara spesifik, entah keluarga, teman, tetangga atau pihak tertentu yang memang dialamatkan menerima pesan tersebut," kata Reza di lokasi kejadian perumahan kawasan Cinere, Depok, Jumat (8/9).
Reza menjelaskan, surat tersebut dapat menjadi indikasi keduanya mereka mengidap gangguan afektif, perasaan yang tidak stabil, mood yang berayun, depresi.
"Kalau ini yang terjadi, maka kalimat 'To You Whomever" memang mengindikasikan relasi sosial yang sedemikian jauh, yang menjadi penanda orang yang barangkali mengalami depresi, gangguan afektif," jelas Reza.
Reporter magang: Aleda Fanesya
Menurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.
Baca SelengkapnyaAkibatnya para korban mengalami luka bakar di bagian muka, leher, dan tangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyidikan masih berjalan dan melengkapi syarat formil.
Baca SelengkapnyaMK juga menolak permohonan dengan dalil capres/cawapres minimal pengalaman sebagai penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPolri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi.
Baca Selengkapnya