
Polisi Segera Periksa Nus Kei Terkait Kasus Penyerangan di Bekasi Tewaskan Satu Orang
Penyerangan melibatkan dua kelompok preman yakni Nus Kei dan John Kei
Penyerangan melibatkan dua kelompok preman yakni Nus Kei dan John Kei
Perseteruan antara kelompok Jhon Kei yang mengakibatkan satu orang meninggal dari kubu Nus Kei ditenggarai karena dendam yang dibawa dari Maluku sejak September 2023 lalu.
Berdasarkan update terbaru dari Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pihaknya juga akan memeriksa Nus Kei atas kasus penembakan yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei.
"Betul, akan diperiksa juga (Nus Kei)," ungkap AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan (7/11).
Namun, hingga kini AKBP Titus belum menjelaskan mekanisme pemeriksaan yang akan dilakukan penyidik dalam kasus penyerangan itu.
Dia hanya mengatakan, kelompok Nus Kei berniat untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok John Kei di Bekasi pada 29 Oktober lalu, mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
Dalam pengembangannya, sebelum konflik itu terjadi, kelompok Nus Kei terlebih dahulu sempat berkomunikasi dengan Jhon Kei.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, polisi menyita handphone terkait komunikasi antara kelompok Nus Kei dengan John Kei.
merdeka.com
Polisi akan menggali keterangan Jhon Kei yang saat ini ditahan di lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. John Kei ditahan terkait pengeroyokan dan pembunuhan.
merdeka.com
Hengki menerangkan, detik-detik sebelum penembakan, GR yang dari kelompok Nus Kei sempat berkomunikasi dengan Jhon Kei. Hal itu berdasarkan bukti jejak digital yang didapatkan polisi.
"Bahwa Sebelum terjadi penyerangan, terjadi komunikasi antara kelompok penyerang (Nus Kei) dengan Jhon Kei," beber Hengki.
Reporter Magang: Fandra Hardiyon
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.
Baca SelengkapnyaPolri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaAkibatnya para korban mengalami luka bakar di bagian muka, leher, dan tangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyidikan masih berjalan dan melengkapi syarat formil.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca Selengkapnya