Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua
Dia menyerahkan diri ke kantor polisi dan menceritakan kejadian itu.
Dia menyerahkan diri ke kantor polisi dan menceritakan kejadian itu.
Pembunuhan terjadi di rumah korban di Kecamatan Buana Pemaca, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Jumat (4/8) siang. Pelaku mendatangi korban sambil membawa kayu balok dan parang.
Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu. Meski dalam kondisi terdesak, korban masih mampu menangkis dan mengelak serangan itu. Pelaku yang sudah naik pitam lantas mengeluarkan parang dari sarungnya dan menebaskannya ke arah korban. Parang itu mengenai kepala dan leher hingga korban tewas di tempat.
Saat meninggalkan TKP, pelaku melihat istrinya berada di rumah yang teriak sejadinya. Spontan pelaku ingin menghabisinya namun berhasil selamat. Takut dikejar warga, pelaku pulang ke rumah. Tak lama kemudian, ia menyerahkan diri ke kantor polisi dan menceritakan kejadian itu.
Wakapolres OKU Selatan Kompol Hardan mengungkapkan, tersangka berdalih sudah lama kesal kepada mertuanya itu karena selalu mencampuri urusan rumah tangganya. Korban dianggap tersangka sebagai pemicu pertengkaran dengan istrinya. Terlebih, istrinya sering mengadu kepada korban setiap apapun yang terjadi di rumah tangganya. Bukannya menasihati, korban justru membuat masalah keluarga menjadi runyam.
Tersangka semakin kesal lantaran istrinya meminta cerai dan pulang ke rumah korban. Pria itu pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban. "Tersangka punya dendam, dia ingin menghabisi nyawanya karena dianggap merusak dan mencampuri rumah tangganya," ungkap Hardan, Rabu (9/8).
Kasus dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri tersangka berinisial NR (22).
Baca SelengkapnyaBaliho tersebut terpasang di dua sisi rumah, tepatnya pada sisi samping dan depan.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan dugaan KDRT yang menyeret Bani Idham Bayumi terhadap istrinya, telah dinyatakan lengkap atau P21.
Baca SelengkapnyaTari Penguton adalah tari yang tumbuh di Kayuagung dan kemudian menjadi tari penghormatan bagi tamu agung yang datang ke Komering Ilir.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaRumah ini memiliki arti badak yang sedang menguap. Rumah Badak Heuay banyak ditemui di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya