Kesal ditagih utang Rp 150 ribu di warung kopi, pemuda di Riau bacok rekan
Merdeka.com - Jun (36) ditangkap polisi karena nekat membacok temannya Rusda (40), dengan sebilah parang. Warga Desa Tagagiri Tama Jaya, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir itu, membacok korban lantaran ditagih utang Rp 150 ribu.
"Motif pelaku membacok korban karena tak senang ditagih terus-terusan soal utangnya Rp 150 ribu," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra kepada merdeka.com, Selasa (20/3).
Christian menjelaskan, pelaku ditangkap petugas di Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran, saat mencoba melarikan diri, sekitar 3 jam usai membacok korban pada Senin (19/3) sekitar pukul 20.00 Wib.
"Perselisihan utang antara Jun dengan Rusda berawal dari utang piutang. Korban mendatangi pelaku yang sedang berada di sebuah warung kopi," kata Christian.
Setelah bertemu, kemudian Rusda menagih utang kepada Jun sebesar Rp 150.000. Namun pelaku cuek hingga membuat korban terus mendesak. Ternyata, desakan korban di warung kopi itu membuat pelaku emosi dan pulang ke rumah mengambil senjata tajam jenis parang.
"Satu jam kemudian, pelaku mendatangi rumah korban yang tak jauh dari rumahnya. Pelaku langsung mengayunkan senjata tajamnya ke paha dan punggung korban," jelasnya.
Tanpa perlawanan, korban pun tersungkur di rumahnya sendiri. Dia mengalami luka bacok di paha dan punggungnya. Sementara pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Tetangga korban berdatangan karena mendengar keributan di rumah tersebut. Lalu korban dilarikan ke Puskesmas Pelangiran, untuk diobati. Keluarga korban bersama warga lainnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Pelangiran.
Setelah mendapat laporan dari warga, personel Polsek Pelangiran melakukan pengejaran terhadap Jun. Polisi mengendus keberadaan pelaku di Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran. Akhirnya, polisi berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan.
"Saat ini, tersangka Jun beserta barang bukti senjata tajam parang panjang bergagang warna hitam, diamankan di Polsek Pelangiran, untuk proses hukum lebih lanjut," jelas Christian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaKesal Kekasih Mau Dijual di Michat, Dua Pemuda Bersekongkol Bunuh Teman
Aksi pembunuhan itu terungkap setelah adanya kejadian penemuan mayat di pinggir jalan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaKasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaDua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMengapa Beberapa Orang Tidak Mengalami Gangguan Tidur Meskipun Minum Kopi di Malam Hari
Minum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca Selengkapnya