Kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini disebut dilakukan makhluk halus
Merdeka.com - Selain manusia, bumi juga dihuni oleh makhluk halus atau ciptaan T0uhan yang tak nampak mata manusia. Sejatinya, dua makhluk ini hidup saling berdampingan meski berbeda dimensi.
Nah di beberapa kasus, sejumlah orang masih menyakini dan menghubung-hubungkan bahwa makhluk halus ikut terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang dialami manusia. Seperti kasus pemerkosaan hingga pembunuhan.
Memang secara akal sehat, hal ini sulit dibuktikan dan diterima nalar. Tetapi nyatanya keyakinan ini masih dapat ditemui di sejumlah daerah.
Tidak dapat dipungkiri, masih adanya keyakinan seperti ini bagi sebagian masyarakat bisa jadi karena paham animisme.
Berikut kasus-kasus pembunuhan yang dianggap terjadi karena makhluk gaib:
Begu Ganjang
Cerita Begu Ganjang di tanah Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang banyak didiami etnis Batak Toba, bukanlah hal baru. Banyak orang dibunuh, dibakar dan diusir dari kampung gara-gara isu memelihara hantu yang digambarkan bertubuh panjang dan ganas itu.Beberapa waktu lalu ada seorang pria tunanetra yang nyaris dibakar hidup-hidup karena dituduh memelihara Begu Ganjang. Beruntung polisi cepat datang, sehingga pria itu selamat dan hanya diusir saja dari kampungnya.Begu Ganjang yang berarti hantu panjang, memang dikenal sebagai Begu ganas. Badanya setinggi pohon enau, bisa berperangai pria atau wanita, dengan gigi tajam seperti gergaji. Dia gemar mencekik leher mangsanya. Bila membunuh, ada bekas biru lebam pada leher si korban.Selain Begu Ganjang, ada jenis Begu lainnya yang dipercaya masyarakat setempat; misalnya Begu Antuk yang disebut bisa membunuh orang seketika (belakangan medis menyebutnya penyakit jantung). Kemudian Begu Nurnur dan Begu Turtur yang membunuh korbannya dengan menggerogoti tubuh (medis menyebutnya sakit gula atau diabetes).Manusia yang memelihara Begu, itu dalam bahasa Batak disebut Sigumoang. Banyak warga setempat menjadi korban gara-gara dituduh sebagai Sigumoang atau pemelihara Begu Ganjang. Seperti dikisahkan R Situmeang, warga Lubuk Pakam, tentang peristiwa pembakaran satu keluarga hingga tewas pada 15 Mei 2010 silam.Satu keluarga itu, kata Situmeang, merupakan warga Dusun Buntu Raja Desa Sitanggor, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, yaitu Gibson Simaremare, istrinya Riama br Rajaguguk (65) dan anaknya Lauren Simaremare (35). "Ketiganya tewas dibakar hidup-hidup setelah dituding sebagai pemelihara Begu Ganjang," ujarnya.Sementara itu, Tiur br Nainggolan yang merupakan istri Lauren Simaremare, kritis setelah ditikam warga. Polisi kemudian menetapkan 55 warga setempat sebagai tersangka dalam aksi penganiayaan ini.Kasus serupa sebenarnya masih banyak. Orang-orang yang dituduh Sigumoang ini biasanya dianiaya, diusir dari kampung, kemudian rumahnya dirusak atau dibakar.
Jin dituduh memerkosa dan membunuh Putri
Putri Mariska Sakina (13) menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Jalan Masjid Al Baido, RT 03 RW 05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (8/6) lalu. Saat ditemukan, kakak Putri, Muhammad Rizki juga mengalami luka tusukan parah.Warga dan polisi awalnya menduga Putri dan Rizki adalah korban pembantaian yang dilakukan seseorang yang menyelinap masuk ke rumah tersebut. Akibat serangan tersebut, Putri tewas dengan luka gorok di leher dan sudah dikebumikan. Sedangkan Rizki sempat kritis akibat lehernya terluka dan kini dirawat di RS Bakti Asih, Tanggerang.Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, hasil autopsi ditemukan adanya sperma di tubuh Putri. Diduga sebelum dibunuh Putri mengalami kekerasan seksual."Hasil autopsi ada luka sebab kematian korban akibat senjata, ada kekerasan seksual sebelum meninggal," kata Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/6) lalu.Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan Rizki sendiri saat ini belum bisa diperiksa karena kondisinya masih labil. Dia yang sebelumya dirawat di RS Bhakti Asih, Karang Tengah, telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, karena fasilitas BPJS yang sudah habis.Tes kejiwaan dilakukan karena Rizki selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah. Tidak hanya itu saja, Rizki juga mengaku melihat jin usai pembantaian kepada adiknya"Jadi yang dia maksud berbadan tegap itu katanya dia melihat jin. Jin yang melakukan itu (pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Putri)," kata Sutarmo seraya tersenyum."Itu yang dia maksud adalah jin. Jadi dia katanya melihat jin, jin yang berbadan tegap itu lah pelakunya," terang Sutarmo.Reskrim Polsek Ciledug AKP Affendi tak lantas percaya dengan pengakuan Rizki. Saat ini, polisi menunggu hasil pemeriksaan kesehatan jiwa yang bersangkutan."Mau dia ngomong ciri-cirinya seperti apa jin itu, tak perlu kami dalami. Pernyataan itu tak bisa kita pertanggungjawabkan, jadi kita penyidik ini berpikirnya jiwanya (Rizki) perlu kita periksa," terangnya.Dugaan awal berdasarkan hasil analisa barang bukti pisau, keterangan saksi, hasil autopsi dan sperma yang ditemukan di kemaluan korban, semua mengarah kepada Rizki."Ada dugaan ke situ. Mengarah ke kakaknya, tapi perlu diperkuat dengan bukti. Karena itu, kasus ini masih dalam proses pembuktian. Jadi belum kita tetapkan tersangkanya," kata Sutarmo.
Gadis korban banjir mengaku diperkosa jin
Kasus ini hampir mirip dengan berita sebelumnya. FN (20), seorang korban banjir di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur mengaku diperkosa makhluk gaib. Peristiwa itu terjadi saat FN menunggui rumahnya yang kebanjiran sementara keluarganya mengungsi ke posko banjir, tak jauh dari rumah."Rumah saya kan kebanjiran. FN ini milih tunggu rumah di lantai dua semalam," kata Dewi, ibu FN saat ditemui di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (21/1).Menurut Dewi saat sedang sendirian inilah FN mengaku diperkosa oleh sosok makhluk gaib. FN menceritakan sosok itu sangat mengerikan dan bertaring."Jadi tiba-tiba dia teriak-teriak histeris. Warga pada datang nyamperin ke rumah. FN meronta-ronta dan histeris saat cerita. Bilangnya dia diperkosa makhluk gaib," beber Dewi.Dewi mengaku tak sepenuhnya percaya pada cerita FN. Dia menduga anaknya kesurupan saja. Anehnya FN menceritakan peristiwa ini seperti orang sadar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaTubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak adalah mengisap jari khususnya pada bagian jempol.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca Selengkapnya