Kasus Korupsi Banprov, Kejati Jateng akan Periksa Ketua Banggar DPRD
Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah bakal memeriksa sejumlah ketua badan anggaran (Banggar) DPRD pekan depan, terkait proses penyelidikan kasus korupsi dana bantuan provinsi (Banprov) tahun anggaran 2018.
"Rencana pemeriksaan Senin pekan depan berlanjut. Jadi kita fokus pemeriksaan ke Banggar dulu saja. Sebab Banprov ditentukan semua oleh tim Banggar DPRD Jateng," kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jateng I Ketut Sumedana, Jumat (20/9).
Dia menyebut pemeriksaan difokuskan untuk Ketua Komisi E dan C yang mengurus dana Banprov. "Mereka akan dijadikan saksi terlebih dahulu. Lalu pihaknya akan memanggil Kepala Bappeda Jateng untuk dimintai keterangan," jelasnya.
Tim Kejati saat ini sudah mengembangkan penyidikan ke Kabupaten Kendal dan Pekalongan. Untuk pengembangan penyelidikan, penyidik Kejati nantinya memeriksa ketua PPTK, Sekretaris Banggar dan Ketua Banggar DPRD Kendal. Hal yang sama juga dilakukan untuk Banggar Kota Pekalongan yang terjerat kasus penyalahgunaan dana Banprov.
"Saat ini sedang diperdalam pengembangan kasusnya. Kita bertahap dulu, tapi yang jelas pasti ada daerah lain juga ikut dimintai keterangan," ungkapnya.
Sebelumnya tim penyidik juga telah memeriksa Sekda Jateng Sri Puryono. Dalam kasus ini telah memeriksa banyak saksi.
"100 saksi sudah kami periksa untuk kasus Banprov. Kita nunggu giliran periksa Banggar eksekutif dan Banggar legislatifnya. Yang dijadwalkan pemeriksaan Kepala Bappeda Jateng, ketua komisi E dan C. Sekda juga sudah panggil. Tentunya nanti akan ada tersangka yang baru," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaJateng Kandang Banteng, AHY Sebut Perlu Kerja Keras untuk Menangkan Prabowo-Gibran
Jateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnya