Jokowi: Negara Menjamin Kebebasan Beragama dan Beribadah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan natal nasional di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul City, Kab Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan tentang toleransi dan bersahabat antarumat beragama seperti pendiri Masyumi, Muhammad Natsir dan Ignatius Joseph Kasimo, sebagai seorang tokoh Katolik.
"Ketika hari raya Natal, bapak Natsir selalu berkunjung ke rumah bapak Kasimo. Sebaliknya pada saat Idul Fitri bapak Kasimo juga datang berkunjung ke rumah bapak Natsir," kata Jokowi menceritakan hal tersebut di hadapan umat nasrani di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul City, Kab Bagor, Jawa Barat, Jumat (27/12).
Tidak hanya itu, keakraban Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dengan Romo Mangun juga bisa jadi contoh. Hal tersebut tergambarkan kata dia, Pancasila bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
"Mereka berbeda agama, tapi tetap bersahabat, seperti bersaudara," ungkap Jokowi.
Dia juga tidak menampik dalam kehidupan banyak sekali cobaan. Ada saja kata Jokowi yang coba mengganggu kedamaian hubungan antar suku, antar agama, menggoyang keharmonisan atau bahkan menebar kebencian dan intoleransi.
"Tapi saya yakin, saya meyakini dengan semangat persaudaraan dan persahabatan yang kuat kita akan selalu mampu menghadapi semuanya. Saya memiliki keyakinan itu," ungkap Jokowi.
Jokowi juga menjelaskan tidak ada yang melarang semua pihak untuk memeluk agamanya masing-masing. Sebab negara, kata dia, sudah menjamin hal tersebut.
"Dan saya tegaskan bahwa di negeri Pancasila, negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agamanya masing-masing," ungkap Jokowi.
Pernyataan Jokowi pun disambut riuh para umat. Namun tidak cukup sampai disitu, dia pun menegaskan kembali bahwa negara menjamin kebebasan beragama.
"Saya tegaskan di sini sekali lagi, negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agamanya masing-masing," ungkap Jokowi.
Sebab kata dia, di negeri Pancasila saat ini harus saling menghormati, menghargai perbedaan dan keberagamaan.
"Kita, antara sesama anak bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Di negeri Pancasila kita harus bersatu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.
Pesan Natal Uskup Agung
Dalam kesempatan yang sama, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan, peringatan kelahiran Yesus Kristus ini telah memberikan kegembiraan karena telah membawa keselamatan dan damai bagi warga Indonesia."Kita gembira karena peristiwa kelahiran Yesus Kristus membuat hidup kita semakin bermakna.Kelahiran-Nya yang kita peringati juga memberikan harapan dunia ketika memasuki tahun baru 2020," kata Suharyo.Meski demikian, Suharyo mengingatkan kepada seluruh umat kristiani untuk tetap merawat dan mengembangkan cinta kasih dan persaudaraan sesama warga masyarakat dan negara tercinta.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia Natal Nasional yang juga Menteri Sosial Juliari Batubara mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pengisi acara yang menyukseskan acara perayaan Natal Nasional 2019 ini.Menurutnya, pemilihan tema Natal tahun ini pun merupakan kesepakatan bersama antara Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), yang mengandung makna bahwa setiap umat Kristiani adalah sahabat dan saudara bagi di seluruh anak bangsa, seluruh umat beragama yang saling mengasihi satu sama Iainnya.Perayaan Natal Nasional tahun 2019 ini, lanjut dia, dikemas dalam rangkaian tiga kegiatan bakti sosial di Maluku, NTT, dan Sumatera Utara. Kegiatan Bakti Sosial berupa pemberian bantuan sembako sekaligus merasakan bahwa semangat dan suasana perayaan Natal tahun ini hadir di tengah-tengah mereka.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya