Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengaku sangat dekat dengan almarhum Taufiq Kiemas. Dia pun tahu kebiasaan almarhum yang membantu setiap orang, terutama untuk urusan dana. Bahkan Tito mengakui pernah 'kecipratan'.

"Saya belum pernah diberi uang oleh Pak Taufiq Kiemas secara langsung. Tapi secara tidak langsung sangat sering saya ngambil uang beliau," kata Tito dalam acara mengenang lima tahun wafat Taufiq Kiemas, di Gedung Rajawali Nusantara Indonesia, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Dia menuturkan, ini bermula saat menjadi Kanit Jatanras di Polres Jakarta Barat. Dimana mempunyai satu anggota yang dekat dengannya bernama Ribut Suparno.

"Saya panggil Pak Robert. Namanya kita banyak kejadian, perampokan, dana operasional tak ada. Selalu Pak Robert (bilang) komandan ikut saya. Saya diajak ke Pejompongan, disitu ada pompa bensin. Setiap kita kurang anggaran, Pak Ribut ini selalu menjadi solusi terus. Tahu-tahu (di Penjompongan) keluar amplop. Saya tanya kok dapat duit dari situ, tenang saja dari Pak Taufiq Kiemas. Secara tidak langsung dapat duit dari beliau," ungkap Tito.

Dia pun menuturkan, keakraban dengan almarhum datang dari adiknya yang menjadi direktur RS Harapan Kita. Dimana, Taufiq sering kesana, dan memanggil Tito, dan disanalah dirinya diramalkan menjadi Kapolri.

"Pada suatu hari memang dia sampaikan, To kau ini suatu saat aku ramalkan jadi Kapolri. Kalau ada Kapolri asal Palembang namanya Mohamad Hasan, kau yang menjadi Kapolri dari Palembang yang kedua," tutur Tito.

Dia pun merasa sangat sedih, saat almarhum ditolak ke Singapura di tahun 2013 dan tak bisa menjenguk lantaran menjadi Kapolda Papua.

Meski demikian, dirinya yang sama-sama berasal dari SMAN 2 Palembang mengungkapkan, bahwa ada dua tokoh yang sama-sama berinisial TK.

"Satu Taufiq Kiemas. Dua Tito Karnavian," pungkasnya yang langsung mendapat sambutan meriah.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com