Jelang Iduladha, Satgas Covid-19 Batasi Mobilitas Masyarakat 18-25 Juli 2021
Merdeka.com - Koordinator Tim Pakar Satgas COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, pihaknya akan membatasi mobilitas masyarakat yang berpotensi menyebabkan kerumunan. Hal itu dilakukan mulai 18 - 25 Juli 2021 atau selama pekan raya Iduladha.
"Satgas Bersama Pemerintah tidak ragu untuk membuat peraturan untuk membatasi kegiatan dan mobilitas masyarakat yang berpotensi memunculkan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan angka COVID-19 yang diterapkan selama tanggal 18-25 Juli 2021,” kata Wiku saat Webinar Relawan Berperan: Menegakkan Protokol Ibadah Iduladha di Era Pandemi secara daring melalui Aplikasi Zoom dan Youtube Live, Minggu 18 Juli 2021, seperti dikutip dalam keterangan pers diterima, Senin (19/7/2021).
Menurut Wiku, sesuai dengan pengamatan Satgas bersama Pemerintah, setiap adanya liburan panjang, terutama liburan yang menyangkut hari besar keagamaan, akan terjadi lonjakan angka kasus COVID-19 yang signifikan. Terlebih, hal itu makin diperparah dengan munculnya varien delta dengan tingkat penyebaran yang lebih masif dari mutasi sebelumnya.
"Jadi dalam jangka waktu dua hingga tiga minggu setelahnya terjadi (lonajakan). Ditambah sekarang masuk varian delta, sebuah mutasi virus yang kesempatan penularannya sangat cepat," wanti Wiku.
Senada dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas COVID-19 (BKR Satgas COVID-19) Satgas COVID-19, Andre Rahadian, menegaskan daya dan upaya Satgas untuk mengerem pandemi akan terus diperjuangkan melalui pergerakan relawan dengan tindakan pentaheliks. Salah satu aksi nyata BKR di momen Hari Raya Iduladha 1442 H adalah dengan mengajak seluruh masyarakat muslim untuk mematuhi imbauan menjalankan ibadah di rumah saja sesuai dengan anjuran pemerintah.
"Mari seluruh relawan dan masyarakat bergerak bersama menjalankan dan mensosialisasikan protokol kesehatan 3M untuk terus berjalan agar khidmat Iduladha tetap bisa kita rasakan," dia menandasi.
Sumber: Liputan6.comReporter: Radityo
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segini Jumlah Penyaluran Gas Bumi saat Libur Natal dan Tahun Baru
PGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJelang Liburan Akhir Tahun, Stok BBM dan LPG Nasional Cukup untuk 17 Hari
BPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Macet Imbas Monas Week, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara
Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaTips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya