Merdeka.com - Calon gubernur Sulawesi Selatan nomor urut Satu Nurdin Halid mengaku tak ada persiapan khusus jelang debat publik. Debat publik pertama rencananya digelar di Makassar, 28 Maret 2018.

Nurdin menganggap debat adalah pertarungan gagasan dan ide, sehingga masyarakat bisa menilai kemampuan dan pengetahuan masing-masing kandidat. Dari situ bisa terlihat kandidat mana yang ide dan gagasannya bisa diaplikasikan ketika terpilih.

Nurdin merasa tidak perlu melakukan persiapan khusus karena ide dan gagasannya membangun Sulsel baru telah dibuat dalam visi-misi. Gagasan itu didasari atas pemahaman dia tentang anatomi Sulsel setelah mengunjungi berbagai pelosok daerah.

"Saya menyusun visi misi yang insya Allah bisa saya eksekusi, karena saya paham. Jadi tidak perlu ada persiapan khusus," kata Nurdin, Sabtu (24/3).

Pada debat publik, Nurdin akan berupaya meyakinkan masyarakat bahwa programnya bersama Aziz Qahhar Mudzakkar adalah yang terbaik dibandingkan lainnya.

"Intinya bagaimana menciptakan berbagai kebijakan berkaitan reformasi ekonomi Sulsel, menciptakan kesejahteraan tapi tidak merusak masa depan," ujarnya.

Debat publik pertama Pilgub Sulsel mengangkat tema pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup dan berorientasi pada pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Nurdin menganggap secara garis besar, tema ini telah tertuang dalam program kerjanya.

"Intinya jangan merangkai berbagai kebijakan yang menciptakan proses pembangunan sekaligus malapetaka bagi masyarakat. Itu inti pembangunan yang mengarah kepada pemerataan ekonomi untuk seluruh rakyat Sulsel," katanya.